junkyu jatuh cinta beneran!

656 59 0
                                    

Semenjak kejadian tempo hari, junkyu tidak membalas pesan jihoon, pelajar yang berusia 18 tahun itu mendiami jihoon bahkan sudah lebih tiga hari junkyu tidak berkunjung ke cafe, katanya dia sering kesitu, jihoon belum mendapatkan kejelasan apa yang sebenarnya terjadi kemarin, ia hanya berpikir bahwa junkyu ngambek karena jihoon meninggalkan junkyu sendirian.

Hari ini jihoon tengah bekerja, sembari memperhatikan sekolah yang berada di sebrang itu, junkyu benar-benar tidak akan ke cafe? pikir jihoon, jujur saja ia 'sedikit merindukan lelaki itu.

Jihoon ingin membujuk junkyu namun ia memiliki gengsi yang sebesar meteor, sedari tadi ia sudah cukup mendapatkan lirikan aneh dari asahi sebab jihoon membuka-menutup ponselnya terus menerus.

"Apa kamu ngga punya kesibukan lain selain membuka tutup handphone mu?" akhirnya asahi menyuarakan keresahannya.

"Maaf, aku cuma ngga ada kegiatan,"

Asahi hanya mendelikkan matanya seakan malas mendengar jawaban dari jihoon, suasana kembali hening saat asahi tidak melanjutkan percakapan namun sedetik kemudian mereka gagal fokus dengan pekerjaan mereka karena suara ribut diluar cafe.

"Gangguan apa lagi ini?" batin asahi.

"Jihoon, tolong lihat siapa yang ribut diluar, kalau perlu usir mereka, telingaku sakit karena mendengar suara jelek mereka," ujar asahi dengan mengunyah permen karet, memerintahkan jihoon layaknya seorang boss.

Jihoon mengangguk kecil lalu berjalan menuju pintu cafe, ia mencari sumber suara itu berasal darimana, ia melihat kanan kiri namun masih belum menemukan nya lalu kemudian manik nya tak sengaja menemukan empat laki-laki yang terlihat bertengkar tidak jauh dari cafe, satu orang terlihat menarik yang lainnya, dan dua lainnya hanya bersorak dan berseru, jihoon mengenali keempat sosok itu.

"Junkyu? sedang apa dia disana?"

"Ayolah junkyu! gue pengen di cafe itu lagian kenapasih!? udah tiga hari lo nolak buat kesitu, apaan dah maksud─, eh sicantik dateng!" doyoung yang semula menarik tangan junkyu saat melihat jihoon langsung melepasnya dan membenarkan seragam sekolahnya.

Doyoung tersenyum genit pada jihoon, namun jihoon menghiraukan tatapan doyoung dan beralih menatap junkyu, "Halo, kalian sedang apa disini? maaf, kalau ingin bertengkar jangan didekat cafe karena suara kalian terdengar sampai kedalam." ujar jihoon dengan halus.

"Maaf ya cantik, ini loh si junkyu susah banget diajak nya, masa pas kita ngajakin buat ke cafe ditolak terus udah tiga hari? kan ngga ngotak ya," bukan malah junkyu yang menjawab tapi doyoung.

"Terus kenapa malah ribut disini? ribut dirumah aja sana, ganggu tau ngga,"

Doyoung langsung gelagapan saat mendengar sahutan dari jihoon, "Sorry, sorry, tadinya gue sama yang lain mau maksa junkyu ya akhirnya dia tetep kaga mau jadi terpaksa kita seret sampe sini,"

"Lain kali kalau mau berantem jangan disini ya, lagian ini tempat umum apa ngga malu?" tanya jihoon lagi dengan menatap keempat serangkai itu satu persatu.

Doyoung menggaruk tengkuk kepalanya yang kebetulan sedang gatal sembari tersenyum tidak bersalah, "Ya maaf ji, tadi kita buru-buru soalnya, sorry ya,"

"Hm,"

"Dimaafin ngga nih?"

"Iya dimaafin! udah ah, aku mau balik dulu, jangan diulangi lagi ya, aku permisi!" tuntas jihoon sebelum kemudian meninggalkan mereka berempat.

Doyoung mengangkat tangannya kelangit, "Woy jihoon! tungguin, kita ikut!" teriaknya lalu berlari menyusul jihoon diikuti dengan haruto dan juga byounggon, sementara junkyu? anak itu memutarkan bola matanya lalu ikut mengikuti langkah ketiga temannya dengan tidak bersemangat.

[i] heaven and back; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang