Tiga bulan berlalu...
Junkyu, lelaki berahang tegas itu tampak berlari disepanjang jalan dengan sebuah roti dimulutnya, junkyu sudah terlambat ke sekolah, ia harus buru-buru, persetan dengan tatapan orang-orang ia tidak ingin disuruh membersihkan toilet hari ini!
Saat sudah tiba digerbang junkyu meringis, gerbangnya sudah ditutup, bagaimana ini? satpam penjaga pun tidak ada, habislah. junkyu melihat-lihat sekitar apakah masih ada orang yang terlambat seperti dirinya, saat sudah mengelilingi pengedaran nya junkyu kembali meringis, tidak ada yang terlambat hari ini, hanya dia, lelucon apa ini?
Sedetik kemudian junkyu baru teringat, "Gue kan bisa manjet dinding belakang!" begitu batin nya berucap, pintar sekali kamu junkyu, dengan segera junkyu kembali melangkahkan kakinya untuk menuju belakang sekolah, sesampainya dibelakang sekolah, sepi, tidak ada orang. pas sekali, pikir junkyu.
Pemuda itu segera melempar ranselnya kearah dalam area sekolah, melewati dinding yang menghalang itu, kemudian junkyu mulai berusaha melompat dan memanjat dinding yang lumayan itu, cukup sulit namun ternyata junkyu bisa melewatinya.
Bagh!! junkyu terjatuh ke tanah dengan kencang, membuat seragamnya kotor namun itu bukanlah masalah, ia segera bangkit dan berlari menuju kelasnya, dilihatnya sudah ada beberapa kelas yang terdapat guru dan ada aja yang tidak.
Junkyu menaiki tangga dengan keringat yang bercucuran, didengarnya samar-samar suara seorang guru yang dikenali seperti sedang mengabsen.
"Yoon jaehyuk?"
"Hadir buk!"
"Takata mashiho?"
"Hadir!"
"Watanabe haruto?"
"Hadir buk,"
"Kim...junkyu?"
"HADIR BUK!!" teriak junkyu diambang pintu, ia tidak terlambat!
"Dari mana aja kamu?" tanya guru tersebut, namanya bu jennie, seorang guru BK disekolah junkyu.
"Maaf buk! tadi saya terlambat bangun buk, tapi yang penting saya nggak terlambat kan buk?" ucap junkyu menatap jennie dengan penuh harap.
"Makasih ya junkyu udah rela-relain bersihin kamar mandi," junkyu mengernyit mendengar perkataan dari gurunya barusan, maksudnya apa coba?
"Bu─buk!? maksudnya buk?" junkyu menghampiri jennie dengan tergesa.
"Kamu terlambat, silahkan bersihkan kamar mandi," usir jennie dengan halus.
"Loh buk? ngga bisa gitu dong buk! saya kan udah dateng tepat waktu, bahkan saya tepat waktu pas ibuk ngabsen saya," protes junkyu tidak terima.
"Protes kamu bersihin kamar mandi guru juga"
"Tapi buk!? ngga bisa gini buk,"
"Oke, kim junkyu terlambat dihukum membersihkan kamar mandi siswa siswi dan juga kamar mandi guru," sahut jennie menuliskan kalimatnya itu kedalam buku kematian nya, buku skors siswa/i.
"Buk!?"
"Silahkan keluar junkyu," ujar jennie memberikan seulas senyum kepada junkyu, tangannya mengisyaratkan junkyu untuk segera keluar dari kelas.
Junkyu menatap jennie seakan tak percaya, lalu ia berjalan lesu sembari masih menyandang ranselnya, sial sekali ia hari ini, ia butuh jihoon sekarang, ia tidak sanggup menghadapi dunia yang kejam padanya, ia rindu jihoon.
...
Junkyu kini sedang berada dikantin, ia kelelahan, tapi junkyu juga merasa sedikit bersyukur karena setidaknya ia tidak harus mengikuti pelajaran dari pak eunwoo, si guru matematika, tapi junkyu juga tidak mau dihukum seperti ini! sangat menyiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] heaven and back; kyuhoon
Fanfiction❝Aku adalah mantan pelacur, junkyu.❝ ... Sampai suatu ketika, junkyu sadar, bahwa dirinya telah jatuh kedalam pesona park jihoon, seorang mantan pelacur.