Entah bagaimana Hyunjin bisa berakhir di club malam ini. Setelah bertemu dengan ayahnya yang mencoba memerasnya, Hyunjin marah kemudian henda melampiaskan amarahnya dengan menghabiskan beberapa botol whisky.
"Hidupku benar benar hancur setelah mendapatkan orang tua seperti mereka. Berapa lama lagi mereka akan terus mengusik hidupku dan memerasku. Setelah apa yang sudah mereka lakukan selama ini padaku, dengan mudahnya mereka meminta uang padaku? Orang tua macam apa mereka? Kenapa aku harus terlahir dari keluarga seperti mereka. Sangat memalukan. Rasanya aku ingin sekali menyingkirkan mereka. Mereka itu sudah seperti benalu dalam kehidupanku." Setelah Hyunjin berkata begitu ia langsung kehilangan kesedarannya. Tanpa diketahui seseorang sudah mendengar semua yang dikatakan Hyunjin barusan.
Beberapa saat kemudian Hyunjin tersadar di sebuah kamar hotel dan terlihat seorang pria yang sepertinya tengah membuka jas kantornya.
"Neo Nuguya? Ige eodie...myoya ige..aku seperti melihat bos ku disini. Hyunjin-ah, jaebal jeongshinjjaryeo. Aku terllau mabuk sepertinya." Racau Hyunjin. Terakhir kali ia ingat tubuhnya seperti diangkat oleh seseorang saat di club tadi.
"Musseuniriya? Kenapa kau berakhir di club seperti tadi." Tanya Minho pura pura tidak tahu apapun.
"Jjinnjanhae,, Daepyeonimeun? apa yang kau lakukan di club tadi."
"Saya bertanya dan kau menjawabnya dengan pertanyaan lagi? Kau..."
Cup..
Hyunjin tiba tiba mengecup bibirnya.
"Terlalu banyak bicara. Karena ini diluar kantor, gue akan bicara santai sama lo."
"Hyunjin, saya ini atasan kamu."
"Kayaknya bibir lo ini harus gue bungkem. Gue gak suka lo banyak ngomong. Daripada lo banyak ngomong mending lo desahin nama gue." Hyunjin mendorong Minho, membuat Minho berada di bawah kukungannya dan kembali mengecup bibirnya, lidahnya berhasil ia lesakan kedalam mulut sang atasan.
Minho sempat meringis ketika lehernya berhasil di kecup oleh Hyunjin dan diberi tanda kemerahan itu. Hyunjin kemudian membuka kancing kemeja sang bos nya itu dan melumat dada yang datar itu. Tapi itu sama sekali tidak memberikan efek apapun pada sang atasan.
"Udah? Segitu doang kemampuan kamu?"
"Akh..apa yang lo lakuin berengsek..!!" Minho berhasil menembus celana yang digunakan Hyunjin. Dimasukanlah kedua jarinya itu ke dalam lubang anal milik Hyunjin. Di saat itu posisi mereka berubah menjadi Minho yang berada diatas Hyunjin. Alhasil, justru Minho lah yang berhasil membuat Hyunjin mendesahkan namanya dan bukan sebaliknya.
Dan malam itu Minho berhasil menusuk lubang anal Hyunjin. Pertama kalinya Hyunjin menemukan sosok yang berhasil mendominasinya.
Paginya Hyunjin terbangun dalam keadaan seluruh badannya pegal.pegal akibat perbuatan yang dilakukan oleh atasannya itu. Hyunjin sangat mengingat kejadian tersebut.
"Mampus,, mati gue, gimana kalo misalnya si bos mecat gue. Hyunjin anjing, lagian kenapa sih lo pake mabok segala. Lagian tu bos ngapain coba harus ada di club juga." Hyunjin segera memunguti pakaian yang berserakan di lantai, dan begitu ia melihat jam ia sudah terlambat.
"Anjirr.. telat guee.. mampus.."
____
Apartemen Minho..
"Daepyeonim..neujeosseo mianhamnida.."
"Gwencanha..mungkin semalam kau kelelahan aku memakluminya.."
"Maaf semalam saya sudah lancang. Itu kecelakaan, saya sangat berterimakasih jika anda mengganggap bahwa yang semalam itu tidak pernah terjadi."
"Bagaimana ya, saya sih bisa saja melakukannya tapi tempat kita semalam terdapat cctv, semuanya terekam jelas disana"
"Apa? Bagaimana bisa di kamar hotel terdapat cctv. Bukannya kamar itu privasi?"
"Hotel itu punya saya, dan kamar yang kita gunakan adalah kamar saya. Cctv yang dipasang itu untuk keamanan saya."
"Daepyeonim, saya mohon jangan sampai rekaman kegiatan semalam dilihat oleh pegawai hotel."
Padahal rekaman CCTV yang menunjukan kegiatan panas mereka sudah lebih dulu diamankan Minho. Minho juga tidak ingin orang orang mengetahuinya. Lebih tepatnya ia tidak rela jika tubuh sang sekertarisnya itu terekspos orang lain.
"Apa yang akan kau lakukan jika saya menyingkirkan rekaman itu?"
"Apapun. Saya akan menuruti semua keinginan anda tapi saya mohon jangan sampai rekamannya terungkap." Hyunjin hanya tidak ingin tersebar rumor yang tidak tidak tentang dirinya. Bisa bisa ia dianggap memanfaatkan tubuhnya dan menggoda Minho untuk menaiki jabatannya. Hidup Hyunjin sudah cukup berantakan karena kedua orang tuanya. Dia tidak ingin hidupnya semakin kacau lagi karena perbuatan yang ia lakukan denga bos nya.
"Baiklah, saya akan menyingkirkan rekamannya tapi sebagai imbalan kamu harus menuruti semua yang saya perintahkan, apapun itu."
"Baik Pak".
Minho menunjukkan smirk nya.
"Siapkan pakaian saya sekarang. Kita harus meeting dengan klien dari Jepang"
"Siap Pak".
*Gk tau nulis apa, kwkw😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Daepyeonim (대표님)
FanfictionSeries/Kategori : Mafia Lovestory Berawal dari Hyunjin yang tiba tiba naik jabatan menjadi asisten pribadi sekaligus sekertaris bos nya di perusahaan tempat ia bekerja. Awalnya Hyunjun bekerja di bahian divisi strategi pemasaran, namun tiba tiba ia...