11

106 9 1
                                    

Pagi ini Hyunjin dan Minho sudah bergandengan tangan dan menuju lift untuk turun ke basement. Apartemen Hyunjin memang berada di lantai 10, jika ingin turun tentu harus menggunakan lift.

Setelah menekan tombol lift, mereka menunggu sampai lift terbuka. Setelah pintu lift terbuka tidak ada siapapun di dalamnya. Mereka pun memasuki lift tersebut, menekan tombol B.

Mereka kembali memastikan tidak ada orang lain yang juga akan menggunakan lift. Mereka saling berhadapan kemudian mulai saling melumat sebelum akhirnya pintu lift tertutup sepenuhnya.

Kantor..

"Selamat pagi semua, pagi yang cerah bukan?" Sapa Minho dengan wajah yang tak kalah cerah.

"Jangan lupa istrirahat" Ucap Minho kembali sebelum akhirnya dia memasuki ruangannya.

Sementara Hyunjin dmtadi dia sempat meminta ijin ke kamar mandi sebentar untuk mencuci tangannya begitu dia sampai dan menyuruh Minho untuk masuk terlebih dahulu.

Seluruh karyawan kantor masih belum mengetahui hubungan Minho dsn Hyunjin, tapi ada beberapa karyawan yang memang mulai mencurigai hubungan mereka, Karina contohnya.

"Si Pak Bos lagi bahagia kayaknya, cerah banget mukanya. Dia juga sampe ngingetin kita buat istirahat, padahal biasanya dia suka bilang, kita bisa istirahat kalo kita mati" Bisik salah satu rekan kerja Karina.

Saat mereka sedang membicarakan CEO mereka datanglah Hyunjin yang baru saja selesai demgan urusannya di kamar mandi.

"Pantes aja wajah si Pak Bos cerah orang support sistemnya udah balik." Celetuk Karina.

"Pagi semua"

"Pulang juga lo akhirnya Jin. Gue gak akan kena imbas lagi sama pak bos".

"Maksud lo apa sih rin, pagi pagi udah bikin gue mikir"

"Gak usah pura pura polos"

"Dih gak jelas lo."

Karina pun menghampiri meja Hyunjin untuk memberikan sebuah proposal.

"Apa nih?" Tanya Hyunjin pada Karina.

"Proposal kerja sama berikutnya. Seungmin nitipin ini ke gue kemarin, dia hari ini ijin telat, nyokap nya masuk rumah sakit."

"Oalah.."

"Jin, selama lo gak ada si pak bis uring uringan mulu tuh, dia limpahin kekeselannya dia ke karyawan karyawannya. Lagian ngapa sih lo gk ngabarin dia, kita kena imbasnya kan" Bisik Karina pada Hyunjin.

"Maksud lo apa sih, hu-hubungannya pak bos uring uringan sama gue apa?"

"Gak usah pura pura bego."

Hyunjin mikirin apa yang dibilangin Karina barusan.

"Dan hari ini yang ngajuin propsal kerja sama mahuketemu sama Pak Minho. Lo jadwalin dah tuh."

"Iya iya".

Hyunjin pun memasuki ruangan Minho.

"Hei sayang, ada apa?"

"Sstt, ini masih di kantor."

Minho hanya menarik nafas pasrah. Dia sebenarnya sangat ingin terang terangan mengenai hubungannya dengan Hyunjin agar dia juga jadi lebih leluasa saat bersama Hyunjin.

"Ini Pak, saya mau memberitahukan bahwa agenda bapak hari ini itu yang pertama meeting sama klien dati Nepang jam 09.00, di lanjut jam 13.00 nanti bapak memberikan materi terkait bisnis dan teknologi di Seoul university, dan di jam 15.00 nanti bapak ada pertemuan dengan direktur dari CCT company."

Daepyeonim (대표님)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang