Hidden agenda

8.

Sesuai janjinya, yechan menjemput jaehan ke asramanya setelah yechan pulang dan bersiap di rumahnya. Yechan mengendarai mobilnya menuju asrama jaehan yang tidak jauh dari kampusnya.

Jaehan sudah menunggu yechan diluar kampusnya, ia sudah terlihat bersiap untuk pergi hari ini walaupun pergi dengan terpaksa. Tak berselang lama akhirnya yechan sampai di asrama jaehan, jaehan sudah terlihat menunggunya.

"Jaehan-ah", panggil yechan.

Jaehan melihat kedatangan yechan.....

"Sudah siap? Ayo pergi", senyum yechan.

Akhirnya jaehan menaiki mobil mewah milik yechan, mereka menuju salah satu bioskop untuk melihat film bersama hari ini.

Setibanya di bioskop tersebut mereka memilih film yang akan mereka tonton, yechan sudah lama sekali ingin menonton di bioskop namun selalu terhalang oleh pekerjaannya.

1 jam berlalu.....

Akhirnya mereka selesai untuk menonton film tersebut, yechan mengajak jaehan untuk makan sebelum pulang ke tempat masing-masing.

"Akhirnya aku bisa menonton film yang aku suka", senyum yechan.

"Baguslah", jawab jaehan dengan wajah datarnya.

"Kau seperti tidak senang, apa ini masih dengan jiwa keterpaksaan", ucap yechan.

"Tidak, wajahku memang begini",jawab jaehan.

"Ah... Benarkah! Cobalah sesekali tersenyum padaku", kesal yechan.

"Baiklah", jawab jaehan senyum terpaksa nya.

Setelah makan yechan mengantarkan jaehan untuk pulang ke asramanya karena yechan hari ini akan masuk sift malam.

"Terimakasih sudah menemani ku", senyum yechan.

"Tidak masalah, aku harap ini adalah terakhir kamu mengajakku untuk keluar", ucap jaehan.

"Wae? Apa aku berbuat salah padamu", jawab yechan.

"Kita tidak terlalu dekat tapi kamu sudah membawaku untuk keluar bersama, apa itu pantas",ucap jaehan.

"Kenapa tidak! semua orang melakukan ini untuk perkenalan, kamu sungguh aneh! Apa baru aku yang mengajakmu untuk keluar", jawab yechan.