Pagi ini yechan telah menyelesaikan tugasnya ia pulang ke rumah untuk beristirahat karena berjaga malam sungguh melelahkan.
"Ya! Aku pulang dulu, bagaimana denganmu", ucap yechan pada hyuk.
"Aku juga akan pulang, kau duluan saja aku akan menyelesaikan ini sedikit lagi",jawab hyuk.
Yechan mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah seraya mendengarkan musik di mobilnya, saat di lampu merah yechan melihat sosok yang tidak asing yang sedang berjalan ke arah toko perlengkapan alat tulis dan semacamnya, yechan langsung membelokkan mobilnya ke arah toko tersebut.
"Oh.... Kamu", panggil yechan yang membuat jaehan menoleh.
"Annyeonghaseyo", bungkuk jaehan pada yechan.
"Kamu yang waktu itu bukan",ucap yechan.
"Kamu benar, kenapa dokter ada disini", tanya jaehan.
"Ah... Tidak ada aku hanya melihatmu jadi aku kesini",senyum yechan.
"Begitukah", heran jaehan.
"Kamu mau kemana", tanya yechan.
"Aku ke toko alat tulis itu",jawab jaehan.
"Apa aku boleh ikut",tanya yechan.
"Tentu saja", jawab jaehan.
Mereka berdua memasuki toko tersebut.....
"Jika boleh tahu kamu jurusan apa", tanya yechan.
"Desain", jawab jaehan.
"Wahh... Hebat sekali", senyum yechan.
Setelah memilih beberapa alat yang dibutuhkan oleh jaehan ia langsung membayar nya ke kasir.
"Pakai kartuku saja", senyum yechan.
"Tapi...
Yechan membayar semua belanjaan jaehan yang telah ia pilih tadi.
"Terimakasih, bagaimana jika aku mentraktir mu sebagai gantinya", ajak jaehan.
_____________________________"Apa kamu satu jurusan dengan hangyeom", tanya yechan di sela makan mereka.
"Iya", jawab jaehan.
"Aku salut dengannya, walaupun memiliki penyakit yang tidak biasa namun dia masih berusaha untuk terlihat baik", senyum yechan.
"Dia memang selalu seperti itu padahal dia sedang menahan sakit namun dia selalu terlihat ceria", jawab jaehan.
Setelah makan bersama mereka berdua memutuskan untuk pulang karena yechan juga akan beristirahat, dia akan lembur lagi besok.
.
.
.
Pagi ini yechan sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit, karena ia harus menemui beberapa pasien hari ini."Annyeonghaseyo dokter",senyum para perawat di rumah sakit pada yechan.
"Selamat pagi", senyum yechan.
Yechan memang populer di rumah sakit tersebut karena wajahnya yang tampan membuat para perawat ataupun dokter selalu bermimpi memiliki yechan sebagai pacar mereka. Namun sejauh ini yechan belum memiliki pasangan yang membuat wanita yang ada di rumah sakit ingin mendekati nya.
"Jangan lupa minum obatnya",senyum yechan pada seorang ibu paruh baya.
"Baik dokter, tapi apa kamu sudah memiliki pasangan? Aku punya anak perempuan dirumah",goda ibu tersebut.
"Ahh.. Pasti cantik seperti mu",senyum yechan.
"Tentu saja, lain kali aku akan membawanya kesini".
"Baiklah", jawab yechan.
Setelah mengurus para pasien nya yechan berkunjung ke ruang hyuk namun dia tidak menemukan hyuk disana ia memutuskan untuk menunggu hyuk disana saja seraya melihat beberapa data pada pasien.
"Kamu baru selesai operasi",tanya yechan pada hyuk yang terlihat penuh darah.
"Oo... Dia ibu yang malang",jawab hyuk seraya membersihkan beberapa darah yang mengenainya.
"Apa yang terjadi?...
"Dia mengalami kecelakaan dan harus kehilangan bayi nya",jawab hyuk.
"Ahh... Malang sekali",ucap yechan.
"Besok adalah jadwal sosialisasi di kampus, pasti banyak yang melirik mu", goda hyuk.
"Apa-apaan", jawab yechan.
"Ya! Kau ahli penyakit dalam namun tidak pernah mendalami perempuan", goda hyuk.
"Aishh... Mwoya!!", kesal yechan.
"Lirik lah sedikit perempuan yang ada disini, mereka selalu melihat mu", ucap hyuk.
"Aku tidak tertarik, aku tertarik padamu", goda yechan seraya mengelus wajah hyuk.
"Aishh.... Brengsek! Kau ingin aku bedah", kesal hyuk seraya menepis tangan yechan.
"Kau yang duluan", senyum yechan.
Jam menunjukkan pukul 3 siang jaehan sedang berada di kampusnya ia akan segera menyelesaikan kelas terakhirnya untuk hari ini. Sedangkan hangyeom sedang berada di perpustakaan untuk meminjam beberapa buku untuk ia baca karena hangyeom sangat suka membaca.
Dlingg... (Pesan masuk)
From : Ssong🤍"Jaehan-ah ayo makan ramyeon di asrama, apa kamu bisa membeli minuman nya",tulis hangyeom.
"Tentu saja, tunggu aku",balas jaehan.
Setelah kelasnya jaehan pergi ke toserba untuk membeli beberapa minuman untuk ia dan hangyeom, selesai berbelanja jaehan langsung pulang ke asramanya untuk makan bersama hangyeom.
"Oh... Kamu sudah datang",senyum hangyeom.
"Mmm... Ayo! Aku sudah membeli minuman nya",jawab jaehan.
Mereka berdua menikmati makanan mereka yaitu ramyeon dan beberapa cemilan lainnya.
"Bukankah besok sosialisasi di kampus", ucap hangyeom.
"Benar", jawab jaehan.
"Kenapa aku merasa takut",ucap hangyeom tiba-tiba.
"Ya! Kenapa harus takut itu hanya sosialisasi", jawab jaehan.
"Begitukah", ucap hangyeom.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 malam hangyeom masih belum bisa memejamkan matanya ia hanya menatap langit-langit kamarnya ia melihat jika jaehan sudah tertidur pulas.Flashback....
Beberapa hari lalu hangyeom sempat merasakan pusing dan lelah pada dirinya, ia mengecek gula darah yang tidak normal yang membuat hangyeom sudah sangat lelah, bertahun-tahun ia mengidap penyakit ini terkadang hangyeom sudah ingin menyerah saja namun masih ada jaehan yang mendukungnya, orang tua hangyeom memang sudah mengetahui penyakit anaknya namun hangyeom selalu mengirimkan foto gula darah yang normal, hangyeom kadang meminta tolong pada jaehan untuk meminta setetes darahnya untuk dikirim ke ibunya, hangyeom takut membuat orangtuanya khawatir akan penyakitnya.
Tidak sedikit, beberapa bekas tusukan jarum telah membekas di jari hangyeom yang membuat ia terkadang berfikir apakah ia akan sembuh atau ini hanya pengobatan sementara.
"Setidaknya aku sudah mencoba untuk bertahan walaupun aku terkadang sangat lelah", ucap hangyeom seraya menutup matanya.
Next=>
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden agenda
FanficSsssttt..... 🤫 ini adalah agenda tersembunyi Jangan bosan yah ama cerita mereka, aku kembali lagi bersama yechan dan jaehan omega x