Bab. 4 ada yang disembunyikan

279 11 0
                                    

Mobil Rony sudah terparkir di wilayah sekolah. Sekolah Dharma Budi luhur, sekolah yang bukan hanya kalangan SMA. Tapi mencangkup semua angkatan sampai batas sma.

Yah dari TK-SD-SMP-SMA, hanya saja beda gedung. Kebetulan gedung SMP dan SMA jaraknya tdk terlalu jauh, mangka dari itu Nabila selalu menempeli dua sejoli ini jika sedang istirahat.

Salma dan Rony adalah siswa SMA kelas 12 yang sebentar lagi akan lulus dan akan memasuki masa kuliah.
Mereka berdua punya cita-cita yang sama walau jalannya berbeda.

Rony merupakan siswa cerdas dan juga ketua ekskul basket serta pemenang lomba nyanyi dari beberapa sekolah.

Sedang Salma, gadis itu selalu mengikuti lomba nyanyi dan bahkan lomba-lomba yang ada ditv. Terakhir kali Gadis itu ikut diacara tv namun karna tidak terpilih membuatnya memilih vacum dari dunia musik.

Dan saat ini Salma sangat down karna hal itu, dia lebih memilih tidak bernyanyi atau bermain alat musik lagi.

Memang ketika jatuh kita akan merasakan keterpurukan, tapi jangan terlalu larut dalam genangan kesedihan dan cobalah bangkit untuk memulai kembali. Semangat!!

" Babeh Mamih, hari ini ga usah dianter sampai kelas. Itu ada geiz, aku mau bareng dia aja" ucap Nabila sambil menunjuk geiz yang sedang berjalan menuju gedung SMP.

Mendengar itu diangguki Rony dan Salma, Nabila pun Salim kepada kedua orang yang lebih tua darinya itu.

"Hati hati nab" ucap Salma.

"Oke Mamih" sahut Nabila.

Ketika Nabila membuka pintu mobil Rony pun bertanya.

" Istirahat mau dijemput dikelas?" Tanya Rony.

"Ga usah deh, hari ini kalian bisa mesra-mesraan berdua huh" jawab Nabila sambil menutup pintu mobil dan berlari kecil menuju temannya.

Salma dan Rony yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala pelan, dasar bocil.

"Yaudah yuk ke kelas" ucap Rony dan diangguki Salma.

***

Baru akan memasuki kelas mereka sudah di soraki oleh teman-teman kelasnya.

"Aduh aduh pasutri kita ini makin hari makin mesra yah"  sahut Talia sambil menggelengkan kepala melihat Salma dan Rony yang memasuki kelas sambil berpegangan tangan dengan erat.

"Iyah lagi, mana ga tau tempat"  sahut boy cowok yang menjadi perusuh dikelas SMA IPA 1.

"Jomblo diem" sahut jeha yang tidak tau kenapa jika menyangkut boy dia akan sangat kesal.

"Ga usah bantah, fakta." Ucap jeha kembali, saat melihat boy akan berbicara.

"Hahaha kena mental tuh" tawa saroh diikuti yang lainnya.

Jeha kalau ngeliat boy bawaannya emosian Mulu, awas aja kalau nanti kesemsem sama pesona seorang boy.

"Sabar-sabar" sahut Talia sambil mengejek ke arah boy, memang lelaki itu suka sekali dinistakan.

Rony dan Salma yang baru saja duduk di bangku mereka dan dikelilingi oleh teman-temannya itu.

"Eh Ron gue baru inget, Lo jadi ikut?" Tanya jeha yang kini menjadi serius.

"Iya Ron kata gue sih Lo ikut deh " sahut Talia Rony berusaha mengkode teman-temannya lewat mata tapi belum ada yang ngerti satu pun, ingin rasanya menonjok mereka yang ada dihadapannya. Huhhh sabarrr

"Bener, kesempatan ga datang dua kali loh!" Ucap boy semangat, namun setelah melihat tatapan Rony ia langsung terdiam.

"Eh ada tugas dari Bu Alia kan yah! Jeha Talia gue liat dong" ucap boy dan langsung menarik teman-temannya itu.

Awalnya jeha dan Talia ingin marah namun setelah mendengar ucapan boy, mereka pun terpaksa.

"Ga lupa kan disitu ada Salma" ucap boy berbisik.

Melihat mereka seperti menyembunyikan sesuatu pun membuat Salma menaruh curiga.

"Ikut apaan??" Tanya salma sambil menatap Rony.

"Hah engga ii-itu " suara rony yang terdengar terbata membuat Salma semakin menatapnya tajam.

"Apa?" Tanya Salma Dengan suara tinggi.

"Ga ada apa-apa sayang" jawab Rony sambil mengusap kepala Salma.

"Beneran sumpah" ucapnya lagi setelah melihat tatapan yang semakin tajam itu.

"Bohong" ucap Salma. Ga ada cewek yang bisa dibohongin kalau ada berarti itu pura-pura wkwk.

"Sayang katanya pulangnya mau beli novel. Mau ajakin Nabila?" Ucap Rony diakhiri pertanyaan, Salma sangat tau kalau ini pengalihan tapi ya sudah kita lihat sampai sejauh mana Rony berbohong.

"Iyalah kasian dia sendiri nanti" ucap Salma.

"Mangkanya biar ga sendiri bikin adik yuk buat Nabila!" Seru Rony yang langsung mendapat pukulan maut salma.

"Anj*** kau ron! Bahasa kau ini, mau aku bunuh!" Marah salma.

"Bercanda sayang sumpah" ucap Rony sambil kesakitan dibagian perutnya.

"Hm" terdengar deheman dari Salma.

"Jangan marah" bujuk rony dengan muka melasnya.

"Ga" Salma."coba ketawa" suruh Rony pada Salma.

"Caca ayo ketawa" ucap Rony dengan suara lembut sambil menatap Salma lekat.

"Sumpah Ron jijik kali" ucap Salma sambil menunjukkan ekspresi jijik, padahal dalam hati Salma gemas dengan itu.

Tapi gengsi lohh!!

Salma salting Salsabil!!

Tapi pada akhirnya mereka tertawa kecil.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang