Setelah seminggu kejadian di mobil hari itu Salma dan Rony masih saling diam, namun rutinitas berangkat dan pulang bersama tetap berjalan. Bahkan kekantin masih barengan, aneh kan??.
Ya gimana ya? Mereka ga bisa pisah. Minimal harus liat wajah tiap jam.
Keterdiaman mereka karna ego yang begitu tinggi dan itu sangat menyiksa. Bukan hanya menyiksa pasangan itu tapi juga Nabila.
Nabila seperti anak broken home sekarang, sepertinya ia lebih memilih menjadi nyamuk yang setiap hari melihat kebucinan dua orang didepannya dibandingkan melihat mereka sama-sama diam.
"Aaa udah seminggu lohh! Masa gak mau baikan." Ucap Nabila kesal.
"Mamih babeh ayo saling minta maaf" suruh Nabila namun keduanya masih terdiam dengan Rony dan Salma yang sibuk dengan makanannya masing-masing.
"Aku berasa anak broken home" ucap Nabila sebal dan membuat pasangan itu meliriknya.
"Masa Nabila juga dikacangin sih" ucap Nabila berkaca-kaca.
"Ehh jangan nangis Nabila"
"Loh kenapa jadi nangis"
Ucap Salma dan Rony berbarengan, bahkan mereka berdua bangkit dari duduknya dan beralih duduk disisi kanan dan kiri Nabila.
Jadilah sekarang Nabila dihimpit oleh kedua orang ini, bahkan Salma berusaha menenangkan Nabila dengan mengusap punggungnya serta Rony yang mengusap puncak kepala Nabila.
"Udah ya jangan nangis, emang ga malu diliatin" ucap Salma dan benar saja beberapa orang disekitar mereka menatap aneh, kepo bahkan bingung.
Kalau ditanya apa mereka ga aneh anak SMP ada dikantin SMA? Tentu saja tidak ini sudah rutinitas selama tiga tahun ini.
"Udah ya nab, gimana kalau pulangnya kita main ke time zone?" Tawar Rony yang berusaha mengibur anak kecil itu.
"Sama Mamih juga?" Tanya Nabila yang membuat Salma dan Rony saling melirik.
"Iya Mamih kamu ikut, iya kan sal?" Ucap Rony diakhiri tanya dengan tatapan Rony mengisyaratkan Salma untuk menjawab iya.
"Iyalah ikut. Kita bertiga pergi ke time zone okay" jawab Salma dengan senyum paksa.
"Tapi kalian harus baikan" ucap Nabila.
"Engga" sahut Salma dan Rony bersama.
"Ih ayoo! Nabila nangis lagi nih" ancam Nabila membuat Salma dan Rony seketika panik.
"Jangan" sahut mereka berdua bersama.
"Yaudah ayo minta maaf dan baikan" titah Nabila yang diangguki keduanya.
"Maaf sal/ maaf ron" sahut keduanya berbarengan.
"Yeayyy, okay deh. Sekarang Mamih sama babeh salaman sebagai tanda kalian udah bener-bener baikan."
Dengan terpaksa mereka pun berjabat tangan dan hanya bertahan beberapa detik.
Akhirnya mereka berbaikan meski harus dengan ancaman Nabila.
***
Sesuai janji mereka kini Rony, Salma serta Nabila sudah berada di mall lebih tepatnya ditempat time zone.
Oh ya sekedar informasi mereka sudah mengganti baju seragamnya dan sekarang mereka lebih terlihat seperti sebuah keluarga kecil.
Mereka mulai bermain time zone satu persatu hingga tidak terasa sudah 1 jam mereka ada situ hanya untuk bermain.
"Huhh miihh capekkk! Tapi seruu" rengek Nabila sambil berselonjoran dilantai, melihat hal itu baik Salma dan Rony hanya mampu menghel nafas pasrah. Padahal aslinya menahan maluu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Teen Fiction"setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya" Hidup tidak selalu berdiam pada zona yang sama, perlu adanya dorongan agar roda berputar dan setelah itu zona kita berubah. Ini mungkin hanya sebagian kisah kecil dari perjalanan yang tak akan...