Bab.11 Diamnya Salma

229 9 0
                                    

Kini Salma berada dikelasnya 12 IPA 1 dimana kelas ini berisi manusia-manusia random.

Mereka semua sedang duduk melingkar ditengah kelas dengan meja dan kursi yang sudah di susun rapih dipinggir agar mereka leluasa untuk duduk dilantai.

Mereka semua berkumpul untuk bercerita atau bahkan meroasting temen sendiri haha. Dan lebih ke adu nasib.

"Woy bentar lagi lulus ya ga kerasa!" Seru sang bendahara.

"Iya ih pasti nanti kangen kalian"

"Nanti pasti kangen freeclass"

"Kalau Lo mah kangen bucin kan sal!?"

"Iya pasti hahaha"

"Enggalah. Gue mah kangen kalian" sahut Salma yang menggelengkan kepalanya ketika mendengar ucapan teman-temannya.

"Ah spikk banget bucin satu ini"

"Sal tapi Rony tulus banget ya!"

"Iya ih jadi iri gue"

"Mana hubungan kalian udah lama juga"

"Wah ini sih tinggal minta restu"

"Eh kenapa jadi bahas gue sih"  sahut Salma yang sedari tadi bingung dengan teman-temannya

"Kenapa salting Lo"

"Dih engga lah anjir" ucap salma sambil tertawa.

Mereka semua pun tertawa bersama kadang mendengar cerita Edo si paling sadboy, ersy sipaling playgirl.

"Eh ngomong-ngomong Sal Rony kemana?"

"Ga tau, cuma nitip hp doang dia" jawab Salma sambil menatap orang yang bertanya padanya, memang formasi dikelas ini sangat lengkap hanya kurang Rony saja.

Ting

Mendengar notifikasi hpnya pun Salma langsung mengecek handphone nya, namun notifikasi itu bukan dari hpnya.

Ternyata notif itu terdapat pada hp Rony yang ada di pangkuannya, awalnya Salma Melihat pada layar depan handphone Rony karna takut ada sesuatu yang penting.

Namun pesan itu malah membuatnya terdiam, bahkan ada 2 pesan sebelumnya yang belum Rony balas.

"Woi sal kenapa diam?" Ucap sang ketua kelas yang merasa aneh melihat Salma yang pecicilan dan ga bisa diam, tiba-tiba terdiam setelah melihat handphonenya.

"Ah engga hehe" jawab Salma tersenyum.

"Ngapain ya guys gabut nih!"

"Konser yuk lah"

"Sal Lo nyanyi dong sekali-kali, suara Lo kan bagus"

"Ga deh, lagi sakit tenggorokan gue" alibi Salma.

"Ah ga asik."

"Sekali aja sal, buat kenang-kenangan"

"Ayolah sal" "please sal"

Mendengar permintaan temannya, Salma mempertimbangkan dan akhirnya ia mengiyakan, hitung-hitung buat moment kenangan sekolah yang ga akan pernah bisa diulang.

"Oke tapi jangan ada yang videoin ya" ucap Salma dan diangguki teman sekelasnya dengan semangat.

"Sippp, makasih Salma"

"Mau lagu apa?"

"Jangan ada dusta diantara kita dong! Lagi rame tuh"

"Oke" jawab Salma.

Salah satu teman Salma berinisiatif mematikan lampu dan yang lain pun menyalakan senter mereka.

Ketika pertama ku jumpa denganmu

Bukankah ini ku tanyakan padamu oh kasih

Takkan kecewakah kau pada diriku

Takkan menyesalkah kau hidup denganku nanti huu

Memang kau bukan yang pertama bagiku

Pernah satu hati mengisi hidupku dulu

Dan kini semua kau katakan padaku

Jangan ada dusta di antara kita kasih hu

Semua terserah padamu aku begini adanya

Ku hormati keputusanmu apapun yang akan kau katakan

Sebelum terlanjur kita jauh melangkah
Kau katakan saja hu

Mereka pun menyanyi bersama-sama dan menikmati suara Salma yang indah dengan alunan musik dari speaker kelas.

Diakhir lagu Salma memejamkan matanya dengan erat, menikmati baik terakhir. sedangkan yang lain sudah bertepuk tangan dengan meriah.

"Keren sal"

"Aaa suka salmaa"

"Lagi dong sal"

"Gilaa cocok jadi chef sal"

"Suaranya keren gila!"

Begitulah kira-kira ucapan teman sekelas Salma dan Salma hanya tersenyum tipis mendengarnya.

Dan berlanjutlah dengan teman yang lain, yang menampilkan bakatnya. Jadilah sekarang mereka seperti sedang ajang pencarian bakat.

***
"Sayang ayo pulang" ajak Rony dan hanya diangguki Salma.

Karna kebetulan guru sedang rapat jadilah semua anak SD sampai dengan SMA bisa pulang lebih awal dari jam biasanya.

Rony dan Salma pun memasuki mobil putih yang penuh dengan kenangan ini. Kalau kalian bertanya kemana Nabila? Ia sudah izin untuk kumpul dengan teman-temannya.

Dalam perjalanan pulang, Salma hanya berdiam tanpa suara bahkan wajahnya menatap kearah luar, tidak seperti biasanya.

"Sal kamu kenapa? Diam aja dari tadi." Tanya Rony yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Salma tanpa menoleh ke arah Rony sedikit pun

"Sal aku ada salah?" Tanya Rony lagi memastikan apakah Rony punya kesalahan fatal.

Namun tidak ada jawaban atau bahkan gerakan yang bisa dijadikan jawaban, Salma benar-benar diam.

Rony hanya bisa menghela nafas, sepertinya Salma sedang badmood. Karna Rony tidak suka dengan keheningan ini jadi ia pun memutar lagu.

Setelah sampai didepan rumah Salma, Salma pun memberikan handphone Rony yang sejak tadi masih ia simpan.

"Makasih sayang" ucap Rony.

Tanpa membalas ucapan Rony Salma lebih memilih bergegas keluar tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Rony yang berpikir kalau Salma hanya badmood pun hanya menghela nafas dan melajukan mobilnya menuju rumahnya karna sore ini Rony memiliki jadwal.

Dalam pertengahan jalan Rony memikirkan tentang tingkah aneh Salma, lebih tepatnya keterdiaman Salma.

"Salma kamu kenapa sih? Apa gue tanya teman kelas aja ya!" Ucap Rony  yang sedari tadi merasa tidak tenang.


Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang