Bab.12 Huru Hara

240 15 0
                                    

Rony baru saja sampai di sebuah cafe tempat ia bekerja, ya walaupun Rony seorang pelajar tapi dia sudah hidup mandiri sejak masuk SMA.

Rony sama seperti Salma hidup merantau jauh dari keluarga, dan kerjaan ini adalah hobbynya.

Bernyanyi adalah salah satu bentuk pelampiasan dari rasa lelahnya, bahkan pekerjaan ini sudah ia tekuni selama 2 tahun.

Rony memang tidak sempat membuka handphone setelah dari mengantar Salma tadi, namun sebelum tampil ia memiliki ritual wajib. Yaitu mengabari atau bahkan menelpon Salma.

Ketika Rony membuka apk hijau matanya lebih dulu tertuju pada pesan yang belum ia baca.

Diva😠

Jadi ambil beasiswa?
Tapi kak Salma tau kan?

Jangan bohongin perempuan
dalam hal apapun bang!
Kasian kak Salma.

Jangan ninggalin kak Salma
Tanpa kabar ya abangku!!

Melihat isi pesan dari sang adik membuat Rony merasa tak nyaman, apakah tadi Salma membaca pesan ini atau tidak.

Rony harus segera memastikannya. Tanpa banyak kata Rony bergegas pergi dan tujuannya hanya satu bertemu Salma.

"Woyy Ron! Bentar lagi tampil. Mau kemana Lo?" sahut Eqi sang partner kerjanya.

"Ga bisa qi. Tolong gantiin gue yaa." Ucap Rony tanpa mendengar jawaban eqi.

Rony melajukan mobilnya diatas rata-rata dengan pikiran berkecamuk.
Tujuannya hanya satu meluruskan kesalahpahaman ini.

Tetap sekarang ia berdiri didepan rumah bercat putih dengan tidak sabarannya ia menggedor pintu coklat itu.

"Iya iya bentar dong! Ga sabaran banget jadi tamu" sahut Nabila yang kesal karna mendengar gedoran pintu yang semakin kencang.

"Lohh babeh ngapain kesini? Bukannya harusnya nyanyi di cafe ya beh." Tanya Nabila sambil menatap Rony heran.

"Salma mana nab?"tanya Rony tanpa membalas pertanyaan Nabila

"Udah tidur beh! Kasian kecapean kayaknya" ucap Nabila dengan wajah yang polos.

"Masa sih, masa tidur jam segini?" Tanya Rony dengan mata yang menelisik apakah Nabila berbohong,
Tapi sepertinya Nabila jujur pada ucapannya.

"Beneran babeh Atau mau liat Mamih dulu di dalam?" Tawar Nabila yang mendapat gelengan dari Rony.

"Ga usah deh nab, besok aja kakak kesini lagi. Kakak pamit ya nab" ucap Rony yang diangguki Nabila.

"Ga mau duduk dulu beh?" Tanya Nabila dan dijawab gelengan kepala oleh Rony.

"Duluan nab"ucap Rony sambil berjalan menuju mobil.

"Hati-hati babeh!" Sahut Nabila yang diangguki Rony.

Saat Rony sudah pergi Nabila pun berbicara pada orang yang sejak tadi sudah berapa dibelakang pintu.

"Udah kan Mamih!?"

"Mamih ada masalah apa sih? Babeh punya cewek baru?" Tanya Nabila heran, karna tidak biasanya sepasang orang bucin ini salah satunya menghindar.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang