بسم الله الرحمن الرحيم
Sebelum baca sholawat dulu dongg
اللهمّ صلّي على سيدنا محمد
..
.
Selamat membaca
"assalamu'alaikum Nak, ini Umi. Nak Abi sedang sakit udah 3 hari dirumah sakit.
Raihana pulang yaa..."
Raihana yang membaca pesan itu sangat shock, ia tak menyangka bahwa Abi nya sedang dirawat.
Ia bergegas membereskan beberapa baju nya untuk izin pulang beberapa waktu.
🌼.....🌼
"Assalamu'alaikum Gus Saya boleh izin Pulang Abi saya sedang sakit"Gus Fawwaz sedikit kelihatan panik.
"Abi kamu sakit? Yaudah biar saya antar""Tidak usah Gus, saya pulang naik taksi aja."
"Jangan Saya ikhlas kok, lagian Abi kamu kan teman nya Abah juga" ujar Gus Fawwaz.
Raihana Hanya menganggukkan kepalanya.
Gus Fawwaz bergegas untuk mengambil mobil nya, ketika dijalan keadaan begitu sangat sunyi, Raihana terlihat begitu cemas tak karuan. Ia selalu berdzikir meminta supaya Abi nya cepat sembuh.
"Afwan, sejak kapan Abi kamu sakit?"
"Kata umi 3 hari"
Sepanjang jalan tak ada obrolan selain itu.
Tak lama rumah sakit Yang di tepati Oleh Lukman akhirnya sampai.Raihana buru buru turun dari mobil.
"Syukron Gus" ia berlari ke arah repsesonis,
Setelah tau Abi nya di rawat diruangan ICU Raihana semakin cemas.Setelah sampai ia langsung meluk uminya
"Umi Abi kenapa mi, kenapa umi ga bilang Raihana dari kemarin, Abi sakit apa mi?"
Berbagai pertanyaan yang dilontarkan Raihana hanya membuat Ghina tersenyum."Sayang.... Gausah nangis, udah Abi pasti sembuh doain aja ya" perkataan yang lembut membuat Raihana sedikit lebih tenang.
"Naik taksi kah kesini nak?"
"Engga umi, di anterin sama Gus Fawwaz tadi"
"Lo mana, ga singgah dulu, ga kamu aja singgah nak!?"
"Engga tau Umi tadi Raihana cemas makanya Raihana lari" ucapnya.
"Nak, udah sholat Dzuhur?"
"Belum mi, Yaudah Raihana sholat dulu ya"
"Iya nak.."
Raihana berjalan melewati lorong yang cukup panjang dirumah sakit itu. Sesampainya di mushola ia dibuat kaget karena ia melihat seseorang yg sedang duduk berdzikir, Raihana tak asing dengan baju yang dikenakan oleh orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darusallam Al Mubarok
Novela JuvenilSeorang anak bungsu dari pemilik pesantren ternama, dia -habsyi Luthfi Al Mulftazzam. Pemuda dengan tinggi badan 177cm. Setelah lulus dari pondok di Sumatra Habsyi memutuskan untuk mengabdi kembali di pondok Abahnya. Habsyi mempunyai panggilan unik...