Bad Boy Beside Me [Junkyu Ver.] || END✨️

Goes on

Sepulang sekolah, Junkyu memenuhi permintaan papa nya untuk datang ke rumah.

"Ada apa?" Tanya Junkyu malas setelah duduk di sofa.

"Gimana sekolah kamu?"

"Biasa,"

"Biasa gimana?" Tanya papa nya Junkyu.

"Nothing special,"

"Kamu masih ikut ekstra di sekolah?"

Junkyu meminum jus jeruk yang ada di meja, lalu menatap datar pada papa nya.

"To the point aja, papa mau ngomong apa?"

Papa pun menghela napas sejenak lalu menatap serius pada Junkyu.

"Kamu dekat sama Chessa?"

Dang

Junkyu tersenyum tipis melihat papa nya sudah mulai sadar tentang hubungannya dengan Chessa.

"Ya, kita deket." Jawab Junkyu santai.

"Kamu tau kan Chessa itu siapa? Gak seharusnya-"

"Junkyu juga punya perasaan, pa!"

"Junkyu!!"

"Bukan kemauan Junkyu punya perasaan ini sama Chessa, tapi Junkyu gak bisa biarin perasaan ini!"

"Selesaikan perasaan kamu!"

"Junkyu gak bisa, pa."

"Chessa itu akan jadi adik kamu! Kamu gak bisa punya perasaan seperti itu ke Chessa!!" Bentak papa yang emosi dan beridiri dari duduknya.

"Kalau papa bisa punya perasaan semacam itu ke mama nya Chessa, kenapa Junkyu gak boleh?" Ujar Junkyu yang ikut berdiri berhadapan dengan papanya.

"Junkyu! Papa dan mama nya Chessa akan menikah! Jaga sikap kamu!"

"Kalau gitu kenapa gak papa aja yang jaga sikap dan selesaiin hubungan papa sama-"

PLAKK

Suara tamparan keras itu berasal dari tangan papa yang menampar pipi kiri Junkyu. Junkyu pun tersenyum miring, ia merasa berhasil membuat papa kalut dengan situasi ini.

"Papa tampar sebanyak apapun, perasaan Junkyu gak akan berubah buat Chessa." Ucap Junkyu dengan yakin lalu berjalan keluar dari rumah. Ia tidak peduli dengan panggilan bertubi-tubi dari papa nya.

Dia berjalan dengan senyum puas, ia mengusap darah di sudut bibirnya. Ia pikir sedikit darah itu tidak masalah, asal gantinya adalah kemurkaan papa.

"It's kinda smooth, tho."

》》《《

Sore ini adalah jam pelajaran olahraga di lapangan. Jam pelajaran terakhir sebelum pulang sekolah. Seusai pelajaran itu, Junkyu dan Chessa mendapat giliran untuk mengembalikan alat-alat olahraga ke gudang olahraga.

"Gue bantu?" Tanya Jake yang menghampiri Chessa. Sontak, baik Chessa maupun Junkyu menoleh ke arah Jake.

"Hmm.. ngerepotin gak?" Tanya Chessa sungkan.