Hate you!

1K 77 3
                                    

Sepanjang koridor, Chessa terus menggumam mengumpati Junkyu yang memaksanya mengantarkan makanan ke basement khusus milik Junkyu di sekolah.

Saat membuka pintu ruangan itu, lagi-lagi Chessa melihat Junkyu yang melepaskan ciumannya dengan seorang siswi karena terkejut akan kedatangannya. Dan dengan santainya, Junkyu menyuruh perempuan itu keluar. Chessa sedikit terkesiap ternyata siswi itu berbeda dengan yang ia lihat di rooftop saat itu.

"Sekolah itu tempat belajar bukan tempat mesum!" Dengus Chessa sembari meletakkan makanan itu ke meja.

"Up to me,"

"Lagian gimana anak-anak sekolah yakin kita pacaran kalau kelakuan lo kayak gitu." Sindir Chessa.

Chessa mengerutkan keningnya saat mendengar decihan Junkyu dengan senyum menyebalkannya itu. "Semua orang tau gaya pacaran gue."

"Gaya pacaran? Maksud lo..., lo tetep mesum ke orang lain meskipun lo punya pacar?"

"Correct!"

"Gila! Mesum aja bangga!"

"Toh mereka mau."

Chessa membulatkan matanya mendengar perkataan Junkyu. "Brengsek," gumam Chessa.

"Harusnya lo bangga punya pacar good kisser."

"Cih, gue malah jijik!"

Mendengarnya Junkyu tertawa dan memerhatikan Chessa dari bawah sampai atas dengan seksama. Membuat Chessa sedikit risih.

"Jaga ya mata lo!" Sentak Chessa yang malah membuat senyum Junkyu semakin lebar.

"Chessa... Chessa..." ucap Junkyu sembari melangkah mendekati Chessa.

"... kalau gitu lo aja yang gantiin cewek-cewek itu, gimana? Bibir lo... not bad." Sambung Junkyu. Chessa hendak melayangkam tangannya untuk menampar Junkyu. Namun, Junkyu berhasil menggenggam tangan Chessa. Dengan sekali dorongan, Junkyu menghimpit tubuh Chessa diantara tubuhnya dengan dinding.

"Bibir lo... gue rasa perlu dilatih lebih sering supaya gak kaku." Bisik Junkyu.

"Maksud lo?"

"At least, lo belajar caranya bales ciuman."

"Cih, najis!"

Chessa mengernyitkan dahinya saat melihat Junkyu yang malah terkekeh.

"Tapi lo nikmatin permainan bibir gue, kan?" Ungkap Junkyu dengan bangga.

"Jijik! Gak akan pernah gue-"

CUP

Junkyu langsung membungkam bibir Chessa dengan bibirnya. Junkyu memberikan lumatan dalam pada gadis itu. Chessa merasakan betapa agresif dan kasarnya ciuman Junkyu. Membuat Chessa memberontak dan berusaha untuk tetap merapatkan bibirnya.

Chessa kesulitan berontak saat Junkyu menyatukan kedua tangannya di dalam satu genggaman tangan besar Junkyu. Sedangkan tangan lainnya menangkup rahang Chessa untuk memperdalam ciuman itu.

"Argh-" Chessa terpekik saat gigi Junkyu menggigit ujung bibirnya hingga berdarah. Pekikan itu membuat mulut Chessa terbuka. Disela lumatannya, Junkyu tersenyum tipis.

Junkyu mengambil kesempatan ini untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulut Chessa. Ia memainkan lidah Chessa di dalam sana. Air mata Chessa mengalir saat Junkyu kembali melumat bibirnya dengan kasar. Sesekali menarik bibir atas dan bawahnya bergantian.

"Jun-... hmmpt-" Chessa selalu gagal menghindar. Junkyu benar-benar mencium habis bibirnya, seakan bibirnya adalah makan siang bagi Junkyu.

Junkyu mengakhiri ciuman itu dengan menghisap lidah dan bibir bawah Chessa. Keduanya sama-sama kehabisan napas.

Bad Boy Beside Me [Junkyu Ver.] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang