Setelah perdebatan itu, Junkyu dan Chessa memutuskan untuk menginap di salah satu hotel. Mengingat sudah pukul 10 malam, perjalanan kembali ke apartment juga tidak sebentar.
Junkyu menggandeng tangan Chessa memasuki hotel tersebut.
"Silahkan, ada yang bisa kami bantu?" Ucap resepsionis dari hotel itu.
"Kami mau sewa dua kamar." Ucap Junkyu.
"Mohon maaf, hanya tersisa satu kamar di hotel ini."
"Cuma satu, mbak?" Tanya Chessa.
"Iya, karena hari ini weekend jadi hampir semua kamar sudah di booking. Tersisa satu kamar saja. Bagaimana?"
"Gak jadi, mbak. Kami-"
"Junkyu," panggil Chessa menghentikan ucapan Junkyu.
"Kenapa?"
"Lo yakin cari penginapan lain? Kita udah cari ke mana-mana hampir satu jam dan semua full booked."
"Ini tinggal satu kamar, Sa."
"Kita... share room gimana?"
Junkyu pun menatap ragu pada ucapan Chessa.
"Gue tidur di sofa gak apa-apa kok." Ucap Chessa lagi. Ia sudah terlalu capek malam ini. Lagi pula hanya tidur semalam, besok sudah pulang. Kira-kira begitu pemikiran Chessa.
"Lo yakin gak mau cari tempat lain?"
"Masalahnya... kalau ternyata tempat lain gak ada sisa kamar gimana?" Ucap Chessa yang membuat Junkyu mulai menimang pendapat Chessa.
"Lo gak apa-apa sekamar sama gue?" Tanya Junkyu.
"Yaa... gak apa-apa. Kan cuma sekamar, nanti tidurnya bisa pisah tempat."
Junkyu pun menatap Chessa dengan ragu, namun ia juga tidak tega melihat gadis itu yang sudah terlihat sangat lelah.
"Kita ambil kamarnya." Ucap Junkyu pada resepsionis itu.
Setelah itu, Junkyu mengurus pembayaran dan menerima kunci kamar mereka. Mereka pun berjalan menuju kamarnya dan memasuki tempat itu.
Ternyata tempatnya cukup luas. Ada sofa juga. Chessa tersenyum melihat sofa itu. Seperti rencananya tadi, ia bisa tidur di sana nanti.
"Sa," panggil Junkyu.
"Ya?"
"Gue keluar dulu."
"Mau ke mana?"
"Cari makan,"
"Oh, oke."
"Lo mau makan apa?"
"Apa aja, yang penting bukan sayur."
Junkyu pun menatap Chessa dengan memicingkan matanya.
"Gue baru sadar lo sering gak makan sayur." Ucap Junkyu.
"Emang, hehe."
"Kenapa?"
"Gak suka aja."
Junkyu pun mengangguk. "Ok, berarti malam ini lo harus makan sayur." Ucap Junkyu yang sontak membuat Chessa panik.
"Gue gak mau!"
"Harus makan sayur." Ucap Junkyu final, lalu pergi dari kamar itu meninggalkan Chessa yang terus protes padanya.
Junkyu pun menuju restaurant 24 jam di lantai dua hotel itu. Ia memesan 2 rice bowl, 1 salad, dan 3 botol air mineral.
Sembari menunggu pesanannya, Junkyu kembali mengingat kejadian di tebing tadi. Ia tersenyum tipis karena akhirnya ia bisa meyakinkan Chessa untuk melanjutkan hubungan ini, meskipun gadis itu awalnya keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Beside Me [Junkyu Ver.] || END✨️
Fiksi Remaja"Do like what I say! Be my girl!" ♧A bad boy loves me♧ ●Song play: BUTTERFLY by J.Una WHISPER by Park Jiwoo Note: Di cerita ini akan terdapat adegan dan kata kasar yang gak patut sama sekali untuk ditiru. Jadi, tolong kebijakan dari teman-teman pem...