Dictator

1K 78 4
                                    

Bajingan

Gue di depan

Chessa pun terdiam membaca pesan dari Junkyu. Ia terkesiap saat memahami maksud pesan itu. Gadis itu segera melihat ke arah dinding kaca apartement nya. Di bawah sana ia melihat Junkyu sudah stand-by di atas motornya.

"Anjir! Ngapain coba?!" Pekik Chessa tidak habis pikir dengan tingkah Junkyu.

Panggilan telpon dari Junkyu pun masuk ke handphone Chessa. Gadis itu berdecak dan mengabaikan panggilan itu. Ia memilih bersiap untuk berangkat sekolah. Chessa tidak akan memperdulikan keberadaan Junkyu.

Bagi Chessa, mereka berperan sebagai pasangan hanya di sekolah dan di depan orang tua mereka. Tidak di kehidupan sehari-hari.

Netra Junkyu melihat Chessa yang dengan acuh berjalan keluar dari gedung apartment. Junkyu berdecak dan dengan raut dinginnya mengejar Chessa lalu merebut handphone gadis itu dari tangannya.

"Anjir! Apa-apaan sih, lo?! Balikin hp gue!"

Junkyu melirik Chessa dengan tajam sekilas lalu ia menelpon nomer Chessa. Disitulah Junkyu tau nomernya disimpan dengan nama Bajingan oleh Chessa.

"Sekali lagi lo gak angkat telpon gue, gue hukum." Ucap Junkyu.

"Hukum? Siapa lo bisa hukum gue?"

"Gue gak suka dibantah, Chessa!" Tegas Junkyu lalu berjalan menuju motornya lagi sembari mengetikkan sesuatu di handphone Chessa.

"Junkyu, hp gue woy!" Seru Chessa sembari mengejar Junkyu. Lelaki itu tampak acuh bahkan sampai ia menaiki motor nya lagi.

"Pakai," ucap Junkyu sembari melempar helm pada Chessa. Dengan kaget Chessa menangkap helm itu.

"Gue mau berangkat sendiri!"

"Jangan ge-er! Gue jemput lo supaya anak sekolah percaya hubungan kita."

"Gak perlu berangkat bareng juga-"

Perkataan Chessa terhenti saat Junkyu mengambil helm itu kembali lalu memasangkannya pada kepala Chessa dengan kasar.

"Akh! Sakit bego! Kasar amat jadi orang!!"

"Naik,"

Chessa akhirnya mencoba untuk mengalah dari pada semakin ribut. Malu dilihat orang lain.

"Hp gue?!" Seru Chessa.

"Jangan ganti nama gue!" Perintah Junkyu sembari mengembalikan handphone Chessa.

"Bawel!"

"Cepet naik!"

"Iya.. iyaaaa"

Chessa pun dengan berat hati berangkat sekolah bersama Junkyu. Tentu semua siswa melihat ke arah mereka. Namun kali ini berbeda, tidak ada yang berani mendekati Chessa. Meskipun sorot mata tajam, jengkel, dan meremehkan masih Chessa dapatkan.

"Alay," gumam Chessa yang terperangah melihat nama kontak Junkyu di handphonenya. Ternyata lelaki itu sudah mengganti nama kontaknya sendiri di handphone Chessa.

"Apa?" Tanya Junkyu.

"Boyfriend, cuih.... alay!"

"Jangan diganti!" Ucap Junkyu penuh penekanan. Chessa pun melirik Junkyu sinis.

》》《《

Pulang sekolah pun, Junkyu menyuruh Chessa untuk pulang bersama.

Bad Boy Beside Me [Junkyu Ver.] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang