To you

1K 97 18
                                    

Siang ini, Junkyu dan Chessa menghabiskan waktu istirahat di basecamp milik Junkyu. Mereka baru saja menghabiskan makanan yang Junkyu pesan khusus untuk makan siang mereka kali ini.

"Thanks," ucap Chessa dengan senyumannya saat melihat Junkyu beranjak dari sofa untuk membuang bekas makanan mereka. Junkyu pun hanya tersenyum tipis menanggapi.

Chessa tersentuh melihat perubahan sikap Junkyu yang sedikit demi sedikit menjadi lebih baik.

Gadis itu terkesiap saat Junkyu kembali lalu membaringkan tubuhnya di sofa dengan kepalanya yang bertumpu pada paha Chessa. Junkyu menatap Chessa dari posisinya itu, membuat Chessa sedikit salah tingkah.

"Kenapa?" Tanya Chessa yang melihat Junkyu tersenyum.

"Enggak,"

"Aneh lo," ejek Chessa yang disambut kekehan oleh lelaki itu.

Chessa pun menghindari tatapan Junkyu agar ia tidak terlihat salting. Sampai ia melihat jaket kulit hitam milik Junkyu yang biasanya lelaki itu pakai saat balapan.

"Lo... masih balapan?" Tanya Chessa dengan hati-hati. Kali ini Chessa memberanikan diri untuk menatap Junkyu.

"Masih,"

"Ooh," lirih Chessa. Junkyu pun menyadari perubahan mimik gadisnya itu.

"Kenapa?" Tanya Junkyu lalu meraih tangan kanan Chessa dan menyiumi tangan itu.

"Hmm... lo bener-bener suka balapan?"

"No, gue suka lo." Ucap Junkyu dengan raut tengilnya.

"Serius, ih!"

"Ya emang kenapa?" Tanya Junkyu sembari menahan tawanya melihat Chessa kesal.

"Lo sedih gak kalau berhenti balapan?"

Mendengarnya, Junkyu memasang raut berpikir sebelum menjawab pertanyaan Chessa.

"Sedikit... mungkin."

Ucapan Junkyu pun ditanggapi anggukan pelan dari Chessa. Junkyu mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi Chessa.

"Ada yang mau lo omongin sama gue?" Tanya Junkyu.

"Enggak, cuma... balapan tuh bahaya, kan(?). Jadi... ya-"

"Lo mau minta gue berhenti balapan?" Tanya Junkyu menyela perkataan Chessa. Chessa pun terdiam saat maksudnya terbaca oleh Junkyu. Gadis itu pun mengangguk perlahan.

"Lo khawatir?"

"Bisa... dibilang gitu." Lirih Chessa yang merasa malu mengakuinya. Junkyu pun tersenyum gemas melihat tingkah Chessa.

"Kalau gue berhenti balapan, gue dapet apa dari lo?"

"Hm? Maksudnya?"

"Kalau gantinya balapan itu... lo kiss gue setiap hari, gue siap aja berhenti balapan sekarang juga."

TAK!

"Argh!" Keluh Junkyu saat Chessa memukul keningnya dengan pulpen.

"Jangan ngada-ngada deh!" Sewot Chessa. Sementara Junkyu malah tertawa melihatnya.

Junkyu pun beranjak untuk duduk. Ia memposisikan dirinya menghadap Chessa. Lelaki itu menggenggam kedua tangan Chessa.

"Chessa," panggil Junkyu dengan tatapan serius kali ini. Namun, tatapan itu tidak menyeramkan seperti dulu.

"Ya?"

"Lo beneran gak mau? Padahal cium gue gratis," Bisik Junkyu dengan seringaian jahilnya.

"Junkyu!" Peringat Chessa yang kesal dikerjai terus menerus oleh Junkyu. Lelaki itu pun tersenyum melihatnya.

Bad Boy Beside Me [Junkyu Ver.] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang