🌻🌻🌻
Hari Senin merupakan hari yang paling dibenci sebagian atau bahkan hampir seluruh siswa dan siswi SMA Gelora Bangsa. Bukan tanpa alasan mereka membenci hari itu selain hari pertama setelah liburan hari Senin juga hari di mana mereka melaksanakan upacara.
Tinggal lima menit lagi upacara akan segera di mulai semua siswa dan siswi berbondong-bondong menuju lapangan untuk mempersiapkan barisan masing-masing. Namun berbeda dengan lima orang gadis yang sedang bersantai di dalam kelas dengan kursi yang di buat mengelilingi salah satu meja yang ada di sana.
"Kenapa harus upacara sih, mana panas banget lagi hari ini," keluh gadis yang memakai kacamata minus bernametag Jihan Fahira membuat yang lainnya mengangguk setuju.
"Sudah menjadi kewajiban wahai anak muda," balas gadis di sampingnya dengan nada di buat-buat.
"Eh, katanya bakal ada murid baru!" ujar antusias gadis yang menggunakan bando pink dengan nametag Clara Adelin.
"Pindahkan dari prindapan?" tanya gadis di samping Jihan yang bernama Keysha Arasya Barata. Clara yang mendengar pertanyaan Keysha mendelik.
"Tau dari mana lo? Pindah hari ini?" sahut Jihan.
"Ih enggak! Dia tuh pindahan dari luar negeri! Apa sih yang nggak gue tau. Dia gak pindah hari ini tapi bulan depan."
"Gila! Bulan depan?! Dan lo udah tau?!" kaget Keysha.
"Cewek, cowok?" tanya gadis yang bernama Nadira Heryana, gadis yang berada di samping Clara yang sedari tadi hanya diam. Di samping Nadira juga terdapat Maura Putri Anggara. Maura diam bukan karena ia pendiam mungkin itu karena moodnya sedang buruk saat ini.
"Cowok! Aaaa ga sabar deh liatnya. Kalo ganteng bakal gue gebet!" celetuk Clara, memang Clara bisa disebut sebagai fuck girl setiap ia melihat cowok tampan pasti ia gebet dan di jadikan pacar yang ke sekian.
"Heh inget lo masih punya pacar! Kasian tau, masak anak orang lo ghosting terus," ucap Keysha.
"Kayak ga pernah aja lo, eh kan emang ga pernah. Kasian jomblo!" balas Clara diiringi tawa renyah miliknya.
Keysha merengut kesal. "Gue ga mau pacaran, maunya langsung kawin!" ujarnya membuat yang lain melotot ke arahnya.
"HEH!!" teriak mereka kompak. Jika aspirasi Keysha adalah kawin, lantas bagaimana aspirasi kalian?
"Nikah bukan kawin!" ucap Maura memperbaiki ucapan Keysha.
"Sama aja."
"Beda Keysha ku tersayang. Kalo nikah itu proses akad kalo kawin itu proses pembuatan debay. Ngerti?" jelas Jihan membuat Keysha membulatkan mulutnya membentuk huruf O tanda mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELUSI | TERBIT
Teen FictionMengapa begitu sulit membedakan ilusi dengan kenyataan? Keysha Arasya Barata, layaknya manusia seperti biasanya, tidak ada yang spesial pada diri Keysha. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan bukan? Begitupun dengan Keysha. Keysha i...