Bagian 23

64 2 0
                                    

Halloo

Halloo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Pintu rooftop terbuka membuat Keysha yang sedang menghadap pintu langsung mengangkat kepalanya. Keysha membulatkan matanya dan langsung mendorong Alvaro yang masih memeluknya tanpa memperdulikan siapa yang membuka pintu.

“Ini yang katanya cuman temen?” Nadira terkekeh setelah menyelesaikan perkataannya.

Gadis itu menatap Keysha dengan pandangan tak suka, untuk pertama kalinya Nadira menatapnya seperti itu. “Nad, ini, gue ga—”

Keysha tak melanjutkan ucapannya kala Nadira melenggang pergi dari sana dan menutup pintu dengan keras hingga berbunyi begitu nyaring.

“Kenapa?” bingung Alvaro yang tak mengerti situasi. Pemuda itu menangkup kedua pipi Keysha membuat gadis itu yang tadinya menunduk sekarang menatapnya.

Keysha menggelengkan kepalanya, memegang tangan Alvaro yang ada di pipinya kemudian menurunkannya. “Aku nyusul Nadira dulu ya.” Tanpa menunggu jawaban dari Alvaro, Keysha berjalan dengan cepat meninggalkan Alvaro di rooftop sendirian.

“Ada apa sebenernya?” gumam Alvaro bertanya pada dirinya sendiri.

Di sisi lain, Keysha yang sudah menemukan Nadira dengan segera menghampiri gadis itu yang kini tengah berdiri diam membelakanginya di taman belakang. “Nad,” panggil Keysha membuat Nadira membalikkan badannya membalas tatapan Keysha.

Nadira dapat melihat dengan jelas saat ini Keysha tengah gelisah. “Kenapa lo ngikutin gue?” tanya Nadira dengan sarkas.
“Nad, tadi itu cuma—"

“Cuman apa? Lo mau bilang kalian cuman temen setelah gue liat pake mata gue sendiri kalian pelukan?” Nadira memotong ucapan Keysha dengan perkataan sarkas sembari menunjuk-nunjuk wajah Keysha.

Keysha menatap Nadira dengan tatapan tak percaya. “Nad, kok lo jadi gini?” tanyanya membuat Nadira terkekeh sinis.
“Jadi gimana, Key?! Harusnya gue yang nanya kenapa lo kayak gini sama gue?!” bentak Nadira mendorong bahu Keyhsa dengan telunjuknya.

Keysha terdiam, ia benar-benar tak tahu harus menghadapi Nadira seperti apa, ini sungguh bukan Nadira yang ia kenal. “Kenapa lo diem?” tanya Nadira kesal melihat keterdiaman Keysha.

“Anjing emang,” umpat Nadira kemudian melenggang pergi dari sana setelah menabrakkan bahunya dengan bahu Keysha membuat Keysha yang tidak siap sedikit terdorong. Keysha menatap kepergian Nadira dengan tatapan yang sulit diartikan.


🌻🌻🌻


“Kenapa Key? Kok lesu gitu?” tanya Kania pada Keysha yang baru saja tiba di rumah dengan diantar Alvaro tentunya. Keysha menggeleng kemudian menyalami bundanya.

“Lagi banyak tugas, aku ke kamar dulu ya, Bun.” Keysha berjalan menuju kamarnya tanpa menunggu jawaban dari Kania membuat wanita itu mengerutkan keningnya heran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DELUSI | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang