Bagian 10

52 8 0
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌻🌻🌻



"Key? Lo ngapain sehari yang lalu di RS? Gue liat lo kayak lemes banget, lo sakit ya?" Mendengar perkataan Reza membuat semuanya menoleh menatap Keysha.

"Bukannya lo lagi liburan ya, Key?" sahut Jihan.

Keysha mengangguk pelan. "Abis liburan gue ke RS cek kesehatan biasa," jawabnya dengan santai.

"Serius?" balas Reza dengan tatapan tak percaya, pasalnya jika hanya cek kesehatan biasa ia tak mungkin melihat Keysha yang keluar dari sebuah ruangan dengan keadaan jauh dari kata baik-baik saja.

"Iya abanggg Ejaaaa, khawatir ya sama, Key?" tanya Keysha dengan senyuman menyebalkan.

Reza memandang Keysha dengan tatapan malas. "Gak, nanya doang," balasnya.

"Oh iya, abang ngapain di RS?" tanya Keysha.

"Papa gue bantu-bantu di sana," jawab Reza membuat Keysha, Jihan, Clara, dan Nadira mengerutkan keningnya.

"Bantu-bantu?" beo Clara.

"Bantu nyelametin orang," sahut Kevin.

"Bapaknya dokter," jelas Gani membuat yang lainnya mengangguk paham.

"Gue kira apa."

🌻🌻🌻

Sore harinya setelah pulang sekolah, Clara memiliki janji dengan Jhosua untuk bertemu di café depan sekolah. Tentu saja gadis itu sangat senang dan memberitahu sahabatnya. Meminta mereka untuk datang dan memphoto Clara saat bersama Jhosua.

Dan begitulah ceritanya hingga saat ini mereka tengah duduk di bangku cafe yang lumayan jauh jaraknya dengan tempat duduk Clara. Kebetulan Jhosua belum datang jadi Clara masih bersiap-siap dengan memperbaiki make up-nya.

"Aduh, gue deg-degan banget," gumamnya.

Hah, semoga saja ia sanggup melihat ketampanan Jhosua, dan semoga ia bisa menjaga image nantinya. Jangan sampai ia terlihat buruk saat kencan pertamanya dengan pemuda itu.

Tak berselang lama dari itu, lonceng pintu kafe berdenting diakibatkan pintu yang terbuka. Semua orang di cafe menoleh melihat siapa yang datang termasuk Clara dan teman-temannya.

"Anj*r ganteng bangett," lirihnya dengan hati yang tak karuan.

Dalam hati gadis itu sudah berteriak bak orang gila melihat Jhosua sedekat ini.

"Hi," salam Jhosua saat sudah sampai di depan meja Clara.

Clara berdiri dari duduknya kemudian tersenyum malu menatap Jhosua. "Halo," balasnya, Jhosua terkekeh melihat itu. Clara yang melihat Jhosua terkekeh sedikit terkejut. Apa ada yang salah dengan penampilannya? Hei, ia sudah memilih baju yang cocok dua hari sebelumnya.

DELUSI | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang