ALDEVINO

612 55 3
                                    

Heppy Reading 🐨🐨🐨🐨






Haura, gadis yatim piatu sejak berumur 8 thn. dan sekarang umur Haura sudah mencapai 16 thn.
Ketika orang tua Haura meninggal dunia, Haura di rawat oleh neneknya yg berada di kampung setelah Haura berumur 10 thn tidak lama disitu pula nenek yg merawatnya yg hampir 3 thn itu telah meninggalkannya.
Setelahnya Haura di rawat oleh paman dan bibinya, dan mereka membawa Haura ke kota di mana tempat tinggal mereka itu.

Haura yg tdk memiliki siapa siapa kecuali paman dan bibinya itu pun
Hanya mengikuti bibi dan pamannya.
Mereka tinggal di kota bersama
Haura sangat bahagia tapi kebahagiaan yang itu hanya lah sementara, karna paman dan bibinya memperlakukan dengan buruk, memaksanya untuk bekerja keras,di usia dini anak anak yg harusnya bermain bersama temannya, sedangkan Haura harus bekerja keras untuk menghasilkan uang.
Bekerja sebagai penjual korang keliling.
Masa sulit dia jalani sendiri tanpa teman yg mendampinginya.
Bahkan di sekolah pun Haura di jauhi.
Entahlah, kenapa teman seusianya Menjauhinya

Sampai pada suatu kejadian yg membuat Haura harus di usir dari rmh pamannya dan di bawa ke lantai asuhan. Di situ pula Haura berhenti bersekolah, Karna ibu panti tidak cukup membiayainya.

_________________

Haura sekarang sudah berada di dapur baru menyelesaikan masakannya dan sudah menyiapkannya di atas meja makann

"Alhamdulillah akhirnya udah" ucap Haura lega

"Wahhh harum banget bau masakannya" kedatangannya vino yg sdh berada di depan meja makan.

"Pasti enak nih"sambungnya lagi.

"in syaa allah mah tante" ucap Haura tersenyum tipis

"Eh kok manggil tante, mamah donk kayak vino, kan mama jg mama kamu sayang"

"Eh... Iyh tan eh.. Maksud nya mama" ucap Haura cengegesan di balik cadarnya.

Mama vino yg mendengar perkataan menantunya pun tersenyum tipis.

"Vino mana syg, belum bangun" tanya nya pada Haura.

"B-belum mah" ucapnya gugup

"Yaudah Haura bangunin dulu mah" ucap nya. Dan meninggalkan meja makan.

Sesampainya di depan kamar vino. Haura tidak langsung masuk dia mengetuk pintu dulu degan mengucapkan salam.

Tok

Tok

"Assalamu'alaikum"

Tidak ad jawaban dari dalam kamar. Haura tanpa aba aba pun memasuki kamar vino dia mengira vino masih tertidur, tapi Haura tidak melihat vino di atas kasur, mungkin vino di dalam kamar mandi pikirnya.

Ceklek

Bunyi pintu kamar mandi terdengar. Dan terlihatlah vino dengan handuk yang melilit di pinggang nya tanpa menggunakan pakaian dan jangan lupakan rambut yg masih basah
Nyatanya vino habis mandi.

Haura yg melihat itu membalik membelakangi vino.

Vino hanya cuek, tanpa memperdulikan keberadaan Haura.

"Ka-kata mama, kak vino harus ke bawah buat sarapan" ucap Haura yang masih membelakangi vino.

"Lu ngomong sama pintu?" Tanya vino.

"Bukan, sama kaka lah" ucap Haura pelan.

"Lu kebiasaan, klau ngomong sama orang. Natap orangnya"

"Gw seganteng apasih, sehingga lu ngk sanggup buat natap gw" ucap vino meng PD.

"Aku kebawa dlu assalamu'alaikum" bukannya menjawab pertanyaan vino, haura malah meninggal kannya.

"Cewe aneh"

*

*

*
Di meja makan, hanya ada keheningan yg hanya terdengar hanya bunyi sendok.

Vino makan dengan lahap, sedangkan haura,tersenyum tipis melihat vino yg lahap memakan masakannya. Mama vino yang melihat haura yg memerhatikan vino tersenyum kecil.
'Ma syaa allah suami ku, ternyata seganteng ini yah'ucap haura kagum dalam hati

Ekhem...

Deheman mamaa vino pelan.
Haura yg mendengar deheman mertuanya pun, mengalihkan tatapannya dri vino.
'Astagfirullah'gumam haura

"Vino udah selesai mah pah" vino ingin beranjak dari duduknya di tahan oleh papanya.

"Duduk dulu vin"

Vino pun kembali mendudukkan pantatnya ke kursi.

"Kamu akan tinggal di apartemen yang papa belikan" ucap papa vino.

"Kini kamu sudah punya istri, kamu akan tinggal berdua di apartemen yg papa belikan, kamu tidak masalah kan nak haura"

"Kalau haura, tidak masalah pah, hanya terserah kak vino ajh, haura cmn mau ngikut ajh"jawab haura.

"Yaudah pah, kalau aku mau di usir dari rumah gk papa" ucap vino.

"Nak, kami tidak ingin mengusir mu, hanya kau sudah punya tanggung jawab tersendiri, apalagi pada istrimu, tidak selamanya kita tinggal bersama" ucap mama vino dengan wajah meyakinkan.

"Katanya cowok badboy,tapi gak bisa mandiri... Apa kata dunia" ucap papa vino yg ingin membujuk.

"Kata siapa vino gak bisa mandiri, bisa kok, vino akan tinggal di apartemen dengan haura"

"Iyha kan haura" ucap vino menatap mata haura.

"Iyh kak"

"Denger kan pah, kita akan tinggal bersama" ucap vino meyakinkan.

"Bagus.... Vin, ini baru anak papa" ucap papa vino.

"Yaudah kalian akan pindah ketika vino sudah pulang dari sekolahnya"

"Kalau gak ada lagi yg mau di omongin, vino mau ke sekolah dulu ma,pah, takut telat" ucap vino menyalimi dan mencium punggung tangan orangtua nya.

"Istrinya ngk di cium" ucap papa vino.

Vino yg mendengar ucapan papanya pun memutar bola matanya malas.
Dia harus sok sok baik kepada haura
Di depan orang tuanya.

Vino pun dengan ogah ogahan mengecup kening istrinya
Dan, sedikit berbisik keada haura
"Bersiap lo" ucapnya pelan.

Haura yg tidak mengetahui maksud dari perkataan vino hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Assalamu'alaikum, vino berangkat" ucap vino berteriak.

"Hati hati nak" ucap mama vino.

Haura yg masih memikirkan perkataan vino barusan, berusaha keras memikirkan untuk mengetahui maksud perkataan vino itu 'bersiap lo'









Segini dlu yh......
Maaf kalau ad typo nya
Jiwa votenya........
















ALDEVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang