bab 29

287 16 2
                                    

"Sekarang lo boleh bilang gak suka, tapi ucapan lo sekarang belum bisa tentuin kedepannya kalau lo masih ngak suka, karena kita manusia yang bisa saja berubah pikiran"

"Gue pikir lo ngak se bego itu Al, sampai-sampai lo ngak paham ucapan gue!" Bara dan Zino saling menatap satu sama lain. Mereka bingung sebenar nya apa yang di maksud oleh Jinan.

Aldi hanya diam tidak membalas ucapan dari Jinan entah dia itu paham apa yang di maksud nya atau dia sama sekali tidak mengetahui nya? Entah lah hanya Aldi dan tuhan yang tau apa yang Aldi sekarang pikirkan.

"Gw ngak bisa diem ajah kek gini!" Ucap resah Vino.

"Kita juga gitu Vin, tapi mau bagai mana pun kalau ngak punya petunjuk kita mau cari dia kemana? Lo ngak bisa jamin di mana dia sekarang kan?" Alex.

"Yah terus kita hanya diam seperti ini? Apa kita hanya diam bisa bikin Haura ketemu?"

"Gw tau Haura di mana." Mereka seketika memandang ke arah Jinan degan tatapan masing-masing.

"Dari mana lo tau? Tadi ajah lu cuman diam di sini!" Ucap Alex degan tatapan aneh nya tapi tidak di sadari oleh orang yang ada di sana tadi Jinan melihat nya.

"Gw tau, Haura berada di jalan mawar, gudang tua dekat pabrik sabun." Ucap Jinan tenang dan mendapatkan reaksi tatapan Kagum oleh temannya, Jinan di kenal degan kepintaran mendeteksi seseorang bukan tanpa sebab. Jinan memiliki alat yang tidak di ketahui oleh siapapun.

"Lo yakin?" Tanya Bara ragu.

"Gw yakin!"

"Oky! jagan banyak tanya lagi! Mendingan kita berangkat sekarang dari pada Haura semakin dalam bahaya!" Mereka semua bangkit dari duduk nya ingin melangkah tapi salah satu dari mereka menyadari sesuatu.

"Eh, Vino mana?" Tanya Bara.

"Dia tadi masih di sini." Zino menunjuk ke arah kursi yang tadi Vino duduki kursi terbut memang dekat degan pintu ke luar dari kursi yang lain.

"What?apakah Vino juga hilang?"

"Bego baget lo! Mana mungkin Vino hilang!! Dia palingan keluar duluan tapi kita ngak liat!" Ucap zino memukul kecil punggung Bara.

Brumm.....

Mereka semua mendengar suara motor  yang mulai berjalan di depan kos kosan Haura. "Bukannya itu suara motor Vino?" Tanya Alex.

"Bener-bener yang Vino, ngak sabaran baget!"

"Ngak usah bayak bacot! Sekarang kita harus bantu Vino buat Cari Haura sekarang!" Mereka keluar dari kos-kosan Haura satupersatu mereka meninggalkan kosan tersebut. Kecuali Alexa Yang masih berada di sana.

Sebenarnya Alexa sangat ingin ikut tapi tidak ada yang setuju jika Alexa ikut karna mereka melayangkan ikut. Akhirnya Alexa di putuskan untuk tinggal di Kosan saja sambil menunggu.

_

_

Seorang perempuan tak sadarkan diri di tempat yang gelap degan lampu kecil yang menerangi di atas kepala nya.

Perlahan wanita tersebut membuka pelan kelopak matanya yang indah degan hiasan bulu mata yang lentik.

Betapa takut nya dia di tempat yang sangat gelap terbut tempat yang tidak ada siapa siapa kecuali dirinya dan benda-benda di sekitar nya.

Wanita tersebut melihat sekeliling tidak ada pun seseorang yang berada di sana kecuali diri nya. Seigatnya tadi dia sedang berada di rumahnya kenapa tiba-tiba dia berada di sini?apa kah ini cuman bunga-bunga tidur?mimpi?

ALDEVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang