bab 28

266 12 0
                                    

-

-

-

Zino dan Bara sangat kesal pada
Wanita yang telah bersama ayah Aldi
Mereka memang tidak pernah melihat
Wajah wanita tersebut. Tapi Aldi sudah
Sering menceritakan nya jadi mereka
Tau dari Aldi tanpa mengetahui wajah nya.

Mereka berdua hanya cengengesan
Saat mendapatkan tatapan yang tidak
Bersahabat dari jinan dan Aldi, bagi
Mereka diam lebih baik dari pada
Mendapat kan tatapan seperti itu.

"Eh BTW vino belum datang kah?" Tanya Aldi mengalihkan pembicaraan.

"Belum sih, gw kira tadi Vino bareng lo." Jawab jinan santai.

"Ngak, gw tadi ngak ke apartemen nya,
jadi gw ngak tau dia kemana."

"Paligan dia bareng pacar nya!"

"Ngak! Dia ngak bareng raisa!" Ucap tegas Aldi. Bara Zino dan Jinan menatap ke arah Aldi.

"Yah santai napa Al, jagan emosi gitu."
Ucap bara.

"Kan lo tadi bilang Al, Vino ngak bareng lo, kok lo tiba-tiba bilang vino ngak bareng raisa?"

"Yah...gw tau karna gw ketemu raisa
Di.....tokoh tadi yh gw tadi liat raisa di tokoh." Aldi berbohong.

"Owhh....., lah terus si vino kemana?"

"Mana gw tau."

"Si Alex juga kaga dateng-dateng!"

Dret

Drett.....

Drett......

Bunyi getaran headphone Aldi yang
Berada di saku celana nya. Aldi
bergerak meraihnya terapan jelas di
Layar headphone bernama 'ALEXA'
Yang ternyata menelepon Aldi adalah
Alexa.

"Halo....iyha Xa?"

"_______"

"Haura?Gw ngak ada tuh liat dari tadi"

"_______"

"What?beneran? Lu kaga boong kan?
Palingan dia lagi ke pasar atau kemana
Gitu."

"_______"

"Jagan gawur lo xa" aldi terlihat membesarkan bola matanya saat mendengar tutur kata dari Alex, Hal terbut membuat orang yang berada di dana memandang ke arah Aldi degan wajah penasaran nya.

"Paligan dia pergi ke mana kek"

"_____"

"Oky gw kesitu sekarang, lo jagan ke
Mana-mana oky!" setelah nya aldi memutuskan panggilanya dia menyimpan headphone nya di dalam saku celana nya.

Reaksi aldi membuat teman-teman nya merasa heran apa yang telah terjadi dan siapa yang menelepon Aldi hingga membuat Aldi seperti merasa resah.

Aldi melangkah keluar dari rumah terbut. "Lo mau kemana!" Tanya jinan yang penasaran. Pertanyaan Jinan membuat langkah Aldi terhenti yang belum sempat keluar dari rumah tersebut.

Aldi Berbalik dan menatap mereka degan tatapan biasa-biasa walaupun dalam hati dia sangat lah khawatir pada haura. "Haura hilang." Ucap singkat Aldi.

Zino, Bara yang tadi nya duduk langsung berdiri sedangkan jinan terlihat biasa-biasa saja degan ekspresi yang datar seolah tidak terjadi apa-apa.

"WHAT!!" Ucap Bara meninggikan suara nya.

"LOH....kok bisa Al?" Tanya zino penasaran.

"Pokonya gw tau dia hilang, Alexa nelpon gw, lo lo pada jagan banyak tanya, gw lagi buru-buru nih!" Aldi buru-buru mempercepat langkah nya keluar dari rumah terbut dan mengendarai motor Sport nya degan kecepatan di atas rata-rata menuju apartemen Haura.

"Kita harus susul Aldi!" Ucap Bara

"Yah!! Kita harus bantu dia!" Balas Zino.

"permainan di mulai" gumam seseorang yang tidak di degar oleh Zino dan Bara, seseorang tersenyum degan senyuman yang Sulit di artikan.

_

Kini Alexa, jinan, Bara, Zino, Alex dan Vino berada di apartemen Haura. Mereka berkumpul membicarakan tentang hilangnya Haura.

"Gw ngak bisa diem kek gini, gw harus cari Haura." Vino bangkit dari duduk tapi di tahan oleh Aldi. "Vin, kalau kita tau Haura berada di mana udah dari tadi kita nemuin nya, tapi ingat vin....jakarta ini sangat luas kita tidak tau mau cari kemana dia." Aldi mencoba menenangkan Vino yang terlihat pucat.

"Gw ngak mau tau, kita harus nemuin Haura! Pokonya Harus ketemu!!" Alexa.

"Tenang Xa, kita pasti nemuin Haura, tapi kita juga harus pintar pintar buat cari jejaknya, karna tanpa itu kemungkinan kita sangat sulit untuk menemukan nya." Zino berucap.

"Atau kita tunggu ajah dia sampai malem dateng, siapa tau emang dia lagi ke mana kek." Bara yakin bahwa Haura Tidak lah hilang. Bagi nya Haura itu gadis yang pintar yang tidak mungkin bisa di culik.

"Apa lo bisa jamin kalau Haura bakal pulang?" Alexa menatap Bara Degan tatapan yang sedih tapi dia berusaha untuk menyembunyikan nya walau begitu mereka tetap mengetahui bahwa Alexa sangat lah merasa sedih. Terlihat dari tatapan senduh nya.

"Gw ngak bisa jamin." Bara.

"Lo aja ngak bisa yakin sama ucapan lo, apalagi gw, gw kenal baget Haura dia ngak Pernah pulang sampai malam." Ucap Alexa degan senduh.

Vino menatap ke arah Alexa degan tatapan mengintimidasi "Xa, kenapa bisa sampai Haura hilang? Lo kemana? "

"Gw lagi di bandung, gw punya urusan di sana! Alex juga tau gue di bandung Bara pun tau mana mungkin lo ngak tau!"

"Bukannya lo bilang ke bandung cuman tiga hari doank? Kenapa di sana lo sampai perbulan?" Tanya vino.

"Maksud lo ngomong apa kek gitu? Lo seolah nyalahin gue atas kehilangan Haura!" Alexa seketika meninggikan nada bicaranya dia merasa seolah di tuduhan atas hilang nya Haura padahal dirinya sama sekali tidak tau apa-apa.

Mereka di sana hanya menonton perdebatan anatar Alexa dan Vino. Suasana berubah menjadi mencengkram.

"Gue gak pernah nuduh lo!"

"Terus....maksud lo apa ngomong gitu ke gue?"

"Kenapa lo ke bandung ngomong ama Haura cuman tiga hari? Kenapa lo ngak jujur ajah kalau di sana sebulan!"

"Ha? Maksud lo? Haura udah tau kalau gue bakal sebulan di sana, karna gue sempet ngomong dia melalui telpon, dia pake Hp tante Dewi, jadi ngak ada sangkut paut nya gw ke bandung sama kehilangan Haura!"

"Dan apa peduli lo, lo ajah pecat Haura buat kerja di rumah lo, sekarang malah seenaknya nya nyalain orang!! Lo siapa wee!!"

"STOP LO PADA!! KALAU KALIAN DEBAT KAYAK GINI, HAURA NGAK BAKAL BISA KETEMU!!" Ucap tegas Alex.

"Gue setuju sama Alex, mana bisa Haura ketemu kalau modal debat kek gini? Kita emang harus punya usaha tapi buka usaha debat saling menyalahkan kan!" Timpah Aldi.

"Al lo juga salah, kenapa lo bisa-bisa nya nuduh Alexa kek gitu? Lo seharusnya punya bukti dulu, kalau modal hiling doank ngak ada guna nya."

"Gue yakin, ini bukan hiling semata." Balas vino degan tatapan elang menatap Alexa tapi yang di tatap hanya memalingkan pandangannya.

"Vin, lo ngak boleh asal nuduh orang, Alexa juga baru balik dari bandung dia mana tau kejadian ini akan terjadi." Bara berusaha menenangkan vino.

"Haura di culik sama orang yang sangat kita kenali." Jinan yang Sedari tadi hanya diam akhirnya angkat bicara.

Mereka yang ada di sana mengarahkan pandangannya ke arah Jinan "maksud lo jin?" Tanya Aldi yang tidak paham.

"Gue pikir lo ngak se bego itu Al, sampai-sampai lo ngak paham ucapan gue!"

Kira-kira yang nyulik si cantik Haura siapa yah?ada yang kalian curigai?
Sampai sini dulu nih.
Tantangan TYPO
JAGAN LUPA KOMEN DAN VOTE
VOTE NYA GERATIS KOK JADI TINGGAL PECET DOANK YAH BINTANG NYA!!!

JAGAN LUPA IKUTI TERUS CERITA ALDEVINO!

ALDEVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang