ALDEVINO

459 46 2
                                    

_𝐬𝐞𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐦𝐞𝐬𝐤𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐦𝐮, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮_

-ℍ𝕒𝕦𝕣𝕒 𝕒𝕣𝕒𝕫𝕚𝕪𝕒𝕙-

𝙷𝚎𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐!!!!!

"Bawa koper lo sendiri, jangan manja" ucap vino lalu meninggalkan Haura memasuki apartemennya.

"Sabar Haura sabar" ucap Haura agar tetap sabar dengan kelakuan suaminya itu. Haura membawa kopernya memasuki apartemen. Sesampainya di dalam, Haura bertanya kepada vino "kak vino, kamarnya di mana kak"

Vino yg duduk di sofa tamu dengan memainkan HP nya lalu memandang Haura. "Kamar lo yg di bawah, bkn di atas" ucap vino santai.

"Maksud kaka ap yah" Haura tidak tau maksud dari perkataan vino.

"Lo bego, atau pura-pura bego?? Kamar lo itu, itu tuh" ucap vino sambil menunjuk pintu yg berwarna putih.

"Itu Kamar aku?".

"Hm".

"Terus kaka di mana" tanya Haura.

"Yah di atas lah, yakali sekamar sama lo, jijik gw".

"Bawa koper gw naik, jgn cuman berdiri di situ kek patung, koper itu kaga bisa naik sendiri" ucap vino
Melangkah kan kakinya menaiki tangga. Haura dengan dengan langkah kecil membawa koper vino ke atas loteng.

Beberapa menit menaiki tangga, Haura merasa kecapean, karna harus membawa koper vino yang berat.
Haura pun mengetuk pintu kamar vino.

Tok

Tok

"Kak, assalamu'alaikum"

Tak ada jawabnya dari dalam.

"Kak ini koper nya" ucap nya lagi.

Ceklek

Bunyi pintu terbuka, terlihatlah vino dengan baju kaos berwarna putih. Membuat dia semakin tampan dengan kulit putih yang menyatu dengan baju kaos putihnya.

"Apsih, ganggu banget lo sumpah" ucap vino dengan wajah yg marah.

"I-ini koper nya kak" ucap Haura menghembuskan nafasnya pelan.

"Sini"vino mengambil paksa koper yg masih ad di Haura.

"Aku bisa bantu kaka buat masukin di lemari"

"Gak ush, gw bisa sendiri, dan lo jangan coba coba masuk ke dalam Kamar gw, faham lo" ucap nya dan menarik kopernya masuk kedalam kamarnya. Dengan pintu yg di tutup dengan kasar.

Bughh

"Astagfirullah"

"Yauda aku turun dulu yah Kak"
Ucap Ara dengan suara sedikit
Meninggi. Ara turun dengan
Melalui tangga dengan pelan pelan.
Ara membawa koper nya memasuki
Kamar sederhana yang akan di
Tempatinya. To tdk papa jika kamarnya
Sedikit kecil, dia sudah terbiasa tidur
Di kamar kecilnya di panti.

ALDEVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang