Part three (3)

64 29 10
                                    

jangan lupa vote💘





Raya sudah melewati hari-harinya seperti biasa misalkan sekolah,beli cilok,tidur,masak dan lain sebagainya..Hari ini hari Minggu,rencana raya mau ke pusat perbelanjaan mau beli baju dan celana sambil jalan jalan

🌼🤍🌼

Sekarang raya sedang memilih baju yang bagus untuk ia beli.sedang asyik milih baju raya malah gak sengaja lihat om om yang kemarinnya nabrak dia..dan om om itu juga ngeliatin raya spontan raya langsung menatap om om itu datar dan dingin

"Hei kamu yang saya tabrak kemarinnya kan?"tanya om om itu mendekati raya.yang ditanya hanya mengangguk "Maaf ya saya kemarinnya terlambat masuk kerja jadinya saya buru buru" ucapnya dan diangguki oleh raya "Om kerja dimana?" raya bertanya karna penasaran "Saya kerja di kantor xxx yang ada di dekat pusat perbelanjaan ini." jawab om itu.raya mematung,karna dulu ayahnya bekerja di sana sebagai skertaris CEO yang ada di kantor tersebut.raya sebenarnya ingin sekali menangis karna rindu kepada orang tuanya yang sudah meninggalkannya 4 tahun yang lalu "Omong omong nama saya mario,nama kamu siapa?" ucap Mario "Nama saya raya." ucapnya dengan senyum.

🤍🌼🤍

Sekarang raya sedang ada di kafe belakang pusat perbelanjaan yang tadi ia kunjungi.dia di kafe membeli makanan yang berupa roti bakar dengan susu strawberry.raya jadi ingin ke pemakaman kedua orangtuanya.mungkin nanti raya akan ke pemakaman kedua orangtuanya nanti.setelah makanan habis,raya pulang dengan belanjaan nya.

🤍🌼🤍

Raya sekarang ada di kamarnya menangis sesegukan.kalian tanya kenapa raya menangis? jawabannya dia tiba tiba mengingat nama panggilan kedua orang tuanya yaitu 'Aya'

Aya bantuin mamah masak dong

Aya ambilin koran Ayah dong

Aya ambilin sepatu kakak dong

Sungguh dia sangat merindukan semua anggota keluarganya bahkan kakak perempuan nya yang sangat jahil,yang sekarang jarang mengabarinya,sebenarnya kakaknya bekerja di luar kota untuk menjaga butik milik alm.Mamahnya ,butiknya terkenal dimana mana bahkan sampai keluar negri,butiknya juga mempunyai capang di Swiss,Jerman, Singapura,dan Thailand. raya ingin sekali mendengar suara kakak nya yang sudah lama ia tak mendengarnya.tapi mau bagaimana lagi kakak nya sudah acuh kepada nya,di telepon tidak di angkat angkat.
raya hanya bisa memendam rasa rindu itu.sungguh ia sangat kesepian sekarang.bahkan ketika om Maria menceritakan dia bekerja sebagai karyawan di kantor bekas ayah nya bekerja dia sekuat mungkin tidak menangis

"hiks ayah,mamah,kakak hiks kalian jahat banget tinggalin Aya sendiri..hiks" tutur raya sambil menenggelamkan kepalanya ke kedua kaki nya.jujur saja,raya ingin sekali mendengar kabar dari kakaknya.."hiks ayah,mamah hiks bawa Aya sama kalian aja,biar kita bisa bersama di atas hiks AYA KANGEN KALIAN,AYA MAU DENGER SUARA KALIAN!"teriak raya di kamarnya yang kedap suara

Dahulu sebelum ketiga orang yang raya sayang meninggalkannya. raya seorang gadis yang ceria,baik,sopan,selalu tersenyum dan gampang bergaul.tapi,setelah orang yang dia sayangi meninggalkannya.raya menjadi gadis yang pendiam,irit bicara,selalu melamun,dingin,cuek dan lain sebagainnya.


















raya menjadi gadis yang pendiam,irit bicara,selalu melamun,dingin,cuek dan lain sebagainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Aku sempetin up sebelum jarang up cerita gak jelas ini.maaf ya gak terlalu menyedihkan soalnya aku masih pemula buat adegan yang bikin terharu.Ini pun aku bikin cerita pas jam istirahat di sekolah ku wkwk..

vote dulu pren💕
See you😘

Raya {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang