Part six (6)

44 26 3
                                        

Happy reading ~




Di sebuah kantin yang ramai.ada kaum hawa yang duduk di bangku paling pojok sambil memakan bakso dan es jeruk di samping makanannya.dia memakannya dengan lahap karna lapar+baksonya enak.

***

Perempuan berparas cantik memasukkan benda pipih miliknya ke tas teman sebangkunya entah apa yang dia lakukan.tetapi,dia terlihat buru buru memasukkan benda pipih yang tak lain ponselnya itu ke dalam tas ransel temannya.sampai tak lama setelah ia masukkan ponselnya di tas ransel itu.temannya mendekatinya "Lagi ngapain nas?"Tanya temannya dengan menatap seorang yang ia panggil dengan 'anas' "E-enggak aku c-cuma lagi liat liat kolong meja punya raya" ucap nya.orang yang di depannya hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Oke anak anak.kemarinnya ibu suruh kalian bawa ponsel bukan?" tanya seorang guru yang bernama 'sri' guru sejarah. "IYA BU" ucap siswa/i yang ada di kelas serempak.
perempuan yang duduk di samping raya mengangkat tangan "Maaf Bu,ponsel saya hilang" Ucapnya dengan mata sedikit berair "baiklah,semua tas milik kalian yang ada di kelas ini kita cek satu satu.ibu minta km kelas ini membantu ibu untuk mengecek satu satu tas murid kelas ini!"-ucap Bu Sri..

Setelah mengecek semua tas murid di kelas.saatnya tas raya di cek.."ponsel kamu seperti apa Anas?"tanya km yang ada di kelas. "Itu ponsel punyaku kak" ucapnya dengan menunjuk ke dalam tas raya yang memang ada ponsel miliknya "Raya,kamu beneran ambil ponsel milik Anas?" tanya Bu Sri "Enggak Bu,saya gak ambil ponsel punya Anas" ucap raya jujur "Terus raya,kalo bukan kamu siapa? ini ponsel Anas ada di tas kamu" jelas Bu sri "Bu seriusan saya gak ambil ponsel Anas,ibu percaya sama saya kan?" tutur raya dengan menggenggam tangan gurunya "Cukup raya, istirahat kedua kamu ikut ibu ke ruang BK.dan kamu juga Anas" ucap Bu Sri. 'pinter banget gw cuy' batin Anas

"perasaan raya orangnya gak kayak gitu deh.."

"iya.dia perasaan orangnya pendiem tapi baik"

"Gak nyangka raya berani banget ambil ponsel punya Anas,buat apa coba!?"

"Gak tau.jahat banget,kasian Anas dia tadi hampir nangis lohh.."
Seluruh kelas mencemooh raya.

Raya pove on

Cobaan apa lagi ini Tuhan? aku bukan yang mengambil ponsel Anas,tapi kenapa aku malah jadi kayak begini..apa salah aku? bahkan aku pun gak tau apa apa..tolong aku ya tuhan make me strong to all problem in my world

Raya pove end

Istirahat kedua seperti perintah Bu Sri raya pergi ke ruang BK untuk menjelaskan apa yang terjadi tadi pagi."Kamu beneran ambil ponsel Anas?"tanya seorang wanita paruh baya yang ada di samping Bu sri,dia adalah ibu kepala sekolah. "Enggak Bu,saya berani sumpah,saya gak tau apa apa" ucap raya "Tapi Bu,ponsel saya hiks ada di tas raya" ucap Anas sambil menangis (Nangis kok gak keluar air matanya?) "Baiklah raya,jangan ulang perbuatanmu seperti tadi!" perintah Bu Sri "Saya akan hukum kamu hormat di depan tiang bendera sampai jam pulang!" ucap Bu kepala sekolah "bu saya gak salah apa apa bu.kok saya di hukum"ucap raya tak terima "Mau kamu saya keluarin Dari sekolah ini?"tanya Bu kepala sekolah dengan nada suara penuh penekanan.. 'apakah raya akan di benci oleh semua orang?! ahahaha' batin Anas

Raya berdiri/hormat di depan tiang bendera sekolahnya.sudah hampir 1 jam dia berdiri di sana,sampai kepalanya pusing,badannya lemas,dan pada akhirnya matanya terpejam..

Seorang wanita cantik dan pria lumayan tampan duduk disamping raya."Aya kenapa bisa pingsan?" tanya sang wanita dengan nada khawatir. yang ditanya mematung dan air matanya tumpah melihat siapa kedua sosok yang ada di sampingnya "ma,pa.jangan tinggalin Aya lagi ya? hiks AYA gak bisa hidup tanpa kalian hiks" tutr raya "gak bisa Aya.maafin kami berdua udah tinggalin kamu tapi,kamu harus tau kalau kita berdua selalu jagain,perhatiin kamu dari atas" ucap wanita itu,dan pria yang di samping raya pun tersenyum lebar "Kalau ini emang mimpi.aya gak mau bangun.di dunia nyata Aya kesepian,dunia jahat ma.aya kesepian tanpa kalian,tanpa kakak perempuan yang Aya sayang.rasanya Aya hidup kayak ada yang hilang di jiwa Aya ma,pa" tutur raya sambil menangis."maaf nak mama dan papa udah gak punya waktu banyak lagi.jangan sering sering sedih anak kesayangan mama kan kuat.dadah aya"seketika bayangan keduanya menghilang "MAMA,PAPA AYA MASIH KANGEN KALIAN AYA MAU KALIAN BALIK LAGI AYA CAPE HIDUP DI DUNIA YANG JAHAT DAN GAK ADIL INI MA,PA" teriak raya.tiba tiba..

CKLEK

Pintu UKS di buka oleh perempuan yang lumayan cantik "Lo gak papa ya?"tanya nya "gak papa" jawab raya dengan tersenyum tipis "kalo gitu lu makan dulu gih.ini gw bawain bubur kantin biar bisa Lo makan" tutur perempuan itu,raya segera menggeleng "udah jam pulang kan?" perempuan yang di tatap raya hanya mengangguk "Yaudah gw langsung pulang aja" ucap raya dan langsung pergi dari ruang UKS untuk mengambil tas nya

Di jalan raya berjalan dengan lambat/santai.

BRAK

mobil berwarna hitam menabrak raya,mobil itu langsung tancap gas tanpa memikirkan orang yang ia tabrak dengan sengaja.raya terjatuh lemah di aspal dengan dar*ah di sekelilingnya "Sudah saya tabrak nyonya" ucap pria bertato "Bagus,ini bayaranmu" ucap seorang perempuan.dia adalah....
.
.
.
.
.
.


dia adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Semoga suka sama ceritanya yak..maaf baru up hehe..🙂jangan lupa vote biar aku makin semangat

LOPYU and see you again ❤️

Raya {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang