Part Nineteen (19)

39 18 27
                                        


Vote dulu buat author semangat..💅🏻

Happy reading 💖

Raya terbangun dari tidurnya karna alarm yang ada di nakas dekat tempat tidurnya berbunyi, Cello pun juga ikut terbangun ketika mendengar alarm yang berbunyi dengan keras.

"Busettt itu alarm atau toa jirr?" keluh Cello, ia masih merasa mengantuk karna malamnya ia tak bisa tidur.

"Makanya kalo disuruh tidur ya tidur. itu malah malem malem ngelamun Mulu." ketus Raya sambil menatap Cello dengan tatapan sinis, ia pergi dari kamar meninggalkan Cello sendirian. Raya pergi ke dapur, ia melihat Agnes yang sedang memasak sesuatu di dapur, ia menghampiri Agnes.

"Masak apa kak?" tanyanya sambil menatap panci yang ada di atas kompor.

"Sup rumput laut."Jawab Agnes, ia menghidangkan sup rumput laut nya dalam mangkuk yang tak terlalu besar dan menatanya rapih di atas meja makan.

"Panggilin Cello buat sarapan bareng sana!" titah Agnes ke Raya, Raya mengangguk dan pergi ke kamarnya. ia melihat Cello ingin keluar kamar, ia bersembunyi di samping pintu masuk kamar, ketika Cello ingin keluar..

"DUAR!" Teriak Raya mengagetkan Cello.

"AYAM GW BISA KAYANG!" Latah Cello dengan wajah tegang.

Run

Run

Run

"Kurang ajar lu yaaakkk!!" Kesal Cello sambil mengejar Raya yang berlari dengan cepat.

"kejar aja kalo bisa, wlee" ejek Raya sambil menjulurkan lidahnya ke arah Cello. Cello melempar bantal yang ada di sofa ruang televisi ke arah Raya.

"Mampus luuu!!" ejek kembali Cello kepada Raya, Raya yang tak terima pun kembali melemparkan bantal itu ke arah Cello dengan kasar.

"Ape lu, hah?" Raya sangat tak terima dilempar bantal, padahal hanya dilempar bantal. apakah sakitnya seperti melihat si doi Deket sama yang lain?.

"Udah udah. gitu doang kamu ini!" lerai Agnes kepada Raya agar tak terbawa emosi.

"Dia duluan loh kak!" adu Raya pada Agnes.

"Eh enak aje lu! lu duluan yang ngagetin gw. kalo misalkan gw jantungan gimana?!" ketus Cello memandang Raya dengan tatapan sengit.

"Ya bodo amat. mau lu jantungan kek, mau asam lambung kek, mau asma kek. saya tidak peduli dengan anda!" celetuk Raya, ia mendapatkan tatapan horor dari Cello.

"Aya, kamu gak boleh begitu sama sahabat sendiri" -nasehat Agnes.

"tuh dengerin bocil sinting!" ujar Cello menatap sinis Raya.

"Y kata gw teh" ucapnya lalu pergi ke kamar mandi.

"Ihh sok cekul banget..." Ketus Cello, Agnes memandang Cello dengan tatapan penasaran.

"Cekul itu apa Cel?" Tanya Agnes pada Cello, yaa karna ia tak mengerti kata kata jaman now yang lagi hits.

"Cewek kul...alias cewek dingin, kak" Jawab Cello dengan senyum senyum tak jelas.

Raya {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang