Part Sixteen (16)

34 21 13
                                        

Bisakah anda vote untuk menghargai author yang membuat cerita ini?

Happy reading 💖



Pagi tiba dengan mataharinya yang indah. Raya dan Cello tidur dengan posisi yang berantakan. kaki Raya di kepala Cello, dan kepala Cello ada di punggung Raya. sprai yang ada di atas kasur Raya juga ikut berantakan. Agnes memasuki kamar Raya dengan berdecak kagum

"Bangun beban masyarakat!" teriak Agnes membuat mereka berdua sigap bangun dari tidurnya.

"Ada apa kak?" Tanya Cello dengan wajah yang kebingungan.

"Bangun. udah pagi, bersihin kamar kalian juga, abis itu kalian mandi dan sarapan" tutur Agnes sebelum keluar dari kamarnya. Raya dan Cello pun membenarkan Sprai yang berantakan dan menatanya dengan rapi, setelahnya mereka pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Raya yang sedang menunggu Cello keluar dari kamar mandi, pergi ke arah Agnes yang sedang menonton kartun Upin & Ipin di ruang televisi.

"Kak. kapan Aya boleh sekolah lagi?" Ujarnya lalu duduk di samping sang kakak.

"Nanti, Aya.." jawabnya dengan nada lembut dan tersenyum ke arah Raya.

Cello yang sudah selesai mandi pun pergi ke arah ruang televisi.

"Mana sarapannya kak?" Tanyanya ke Agnes. Agnes menjawab dengan menunjuk ke arah meja makan yang ada piring berisi nasi goreng.

Raya pun pergi ke kamar mandi. tak lama ia keluar dari kamar mandi.

"Cepet banget lu mandi." Ucap Cello sambil menyantap nasi goreng buatan Agnes yang lezat. Raya pun duduk di hadapan Cello dan mulai memakan sarapannya.

"Gw gak mandi. cuma gosok gigi sama cuci muka" jawabnya dengan enteng.

"ihh kok gak mandi?" tanya Agnes menatap Raya yang sedang memakan gorengan yang ia buat.

"mager kak" jawabnya singkat. setelah sarapan, Cello berpamitan untuk pergi ke sekolahnya.

☁️☁️☁️


Raya sekarang sedang ada di taman rumahnya. ia bermain dengan ayam milik tetangganya yang kabur ke rumahnya.

"Di sini aja ya yam. gw mau ambil p*so buat motong lu" ucapnya sambil memegang ayam tersebut, ayamnya tantrum dan akhirnya mengeluarkan kotoran. Raya segera melempar ayam itu.

"Ayamnya ternyata Ngelunjak" Ucapnya melototi ayam yang berjalan jalan tanpa dosa. ia yang frustasi sesudah diberi kotoran oleh sang ayam memutuskan untuk masuk ke rumah dan memainkan ponselnya.

|•|•|•|

Sedangkan disisi lain. Cello yang ingin pulang pun dikejutkan oleh sang ayah yang sudah menunggunya.

"Cello ayo pulang" ucapnya dengan penuh penekanan. belum menjawabnya, Cello lari ngibrit ke arah rumah Raya dan sesekali sembunyi agar sang ayah tak tahu rumah Raya. jika ayahnya tahu rumah Raya, maka ayahnya akan terus saja pergi ke rumah Raya. jadi, ia memutuskan tak memberi tahu rumah yang sekarang ia tinggali bersama sahabatnya dan kakak dari sahabatnya.

Cello masuk ke rumah Raya dengan tergesa gesa karna lelah. segera Agnes berlari ke arah Cello.

"kamu kenapa?" tanya Agnes mencoba menenangkan Cello

"Gak pap kak. aku mau minum, tolong ambilin" jawabnya sambil mengontrol nafasnya.

Raya yang mendengar suara Cello pun pergi ke suara Cello berasal.

"udah pulang lu?" ucap Raya memastikan.

"Belum Ray. udah tau udah" kesal Cello sambil meminum air putih yang diberi Agnes

••••

Malamnya Cello benar benar diganggu oleh telepon yang masuk ke ponselnya yang berasal dari ayahnya. ia memutuskan untuk mengaktifkan mode pesawat dan mode senyap di ponselnya. ia pun tertidur dengan Raya di sampingnya yang sudah terlebih dahulu Tidur.

☀️☀️☀️

Paginya lagi. Raya ikut ke kamar kakaknya untuk menonton Drakor bersama. ia tertawa renyah dan riang sambil menonton drakor yang kakaknya pilihkan. drakor tersebut bergenre komedi jadi mereka selalu tertawa dan bercanda satu sama lain.

.
.
.
.
.
.
.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kiw kiw. makasih udah sempetin mampir, jangan lupa vote dan komen. jangan Sampe kolom komentar sepi yaaaa. lopyu kalian yang tetep stay di cerita gak jelas ini💖


See you...

(Cerbung)..
Cerita bersambung..

Raya {on going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang