chapter one

7.9K 356 7
                                    

Tandai typo

Happy reading 💫

__________________________________________________________

"Uuuhh" lenguh seorang gadis yang baru saja sadar dari alam baka, ehh maksud nya dari pingsannya

"Aku siapa?. Tanyanya entah kepada siapa.

"Loh,..lohhhhh....dimana ini" katanya saat melihat tempat yang ia tempati saat ini begitu asing baginya

"Ini....bukan kamar gue,dan....bukan rumah gue jua,ehhhh.....tapi kok kaya rumah sakit, tapi kok ruangannya agak Laen yah?" dia berkata sambil berpikir dengan otak yang cerdas itu.

"Kan, tadi gue lagi naik motor, terus terbang masuk ke selokan, terus gue berenang tuh di selokan, terus koit deh" katanya merangkai kejadian sebelum ia berada di tempat asing yang ia tempati saat ini.

Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, tak ada yang menarik sampai matanya melihat sebuah tulisan yang benar-benar membuat matanya melotot lebar.

"RSJ" ucapnya pelan.

"Kepanjangan RSJ tuh apaan yah?" Lirihnya " R untuk rumah, S untuk sakit, dan J untuk...." Ucapnya gantung dan selang beberapa detik kemudian. Ia teringat akan sesuatu.

"AAAAGGHHHHH, GUE MASUK RUMAH SAKIT JIWA..... TOLONGGGGGGGG...."teriaknya histeris dan turun dari atas kasur tempat ia pertama kali bangun.

"Ada apa dengan pasien ini, kenapa dia tiba-tiba mengamuk, seperti orang gila saja" bingung perawat yang kebetulan lewat dan menatap gadis di depannya heran.

"Eh..tapi kan dia memang gila" kata perawat itu lagi ketika mengingat sesuatu.

"WOYY...enak aje Lo bilang gue gila,lu kali yang gila" Jarit gadis itu tak terima dengan menunjuk-nunjuk tepat di depan wajah perawat itu.

"Sepertinya pasien ini butuh suntikan penenang" kata perawat itu masuk ke dalam untuk memberikan obat penenang untuk gadis yang tidak lain adalah joy

Saat perawatan pria itu mendekat Joy menendang masa depan orang itu, setelah itu langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan keadaan pria itu yang menjerit kesakitan.

Joy terus berlari mencari jalan untuk keluar sambil mengomel tiada henti "Aduhh dimana sih jalan keluarnya" katanya sambil berlari kesana-kemari, tetapi sebuah suara teriakan mengagetkannya.

"Woy, kamu jangan Kabur" teriak seseorang dengan mengejar Joy yang terus berlari.

"Bjirr... ngapain sih tuh orang ngejar gue" kata Joy menoleh kebelakang sebentar dan setelah itu melanjutkan acara larinya.

"Berhenti"

"Gak mau"

"Woy, tangkap pasien itu, dia lepas dari kandang"

"Enak aja gue dibilang lepas kandang, dikira gue hewan apa"

"Saya bilang sekali, lagi berhenti kamu!"

"Ogah" ucap Joy dan berlari ke arah pagar, dan memanjatnya dengan mudah karena dia jelmaan monyet.

"Turun kamu!" kata orang itu itu mengatur napasnya yang memburu kerena lelah mengejar Joy.

"Enak aja, loh nyuruh-nyuruh seorang joy, fuck you" kata joy lalu meloncat menuruni pagar setelah memberikan jari tengahnya.

Setelah itu di pergi menjauh dari rumah sakit jiwa tempat pertama kali ia membuka mata.

Di perjalanan dia selalu menjadi pusat perhatian orang-orang, bukan karena dia good looking, tetapi dari penampilannya yang memakai baju Pasien RSJ.

"Wihh... cakep bener gue, sampe dilihat semua orang yang lewat" PD nya sambil tersenyum-senyum sendiri, dan membuat semua orang yang menatapnya menjadi bergidik ngeri.

novel transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang