chapter thirty-eight

922 64 8
                                    

Typo bertebaran....

Happy reading All 💫

__________________________________________________________

Kerena video tak senonoh Kayla yang sudah tersebar, pihak sekolah yang mengetahui, memutuskan untuk mengeluarkan Kayla dari sekolah agar menghindari jeleknya nama baik sekolah.

Pihak sekolah dan keluarga Anderson sudah memutuskan akan mengganti kepala sekolah yang lama karena melanggar aturan sekolah.

Kayla yang keluar tanpa hormat dari sekolah itu pun tak bisa tak menaruh dendam yang besar pada Ella.

Sementara sang empu yang membuat kekacauan saat ini sedang asik berada di perpustakaan sekolah, rajin kan?. tapi jangan salah. Ia bukanya membaca buku malahan ia sedang asik tidur di pojokan perpustakaan tanpa gangguan dari siapa pun.

Lalu bagaimana dengan Luna. Apakah Ella akan diam saja dengan gadis itu, oh tentu saja tidak. Ella ini orang nya pendendam, siapa pun yang telah berani mengusiknya harus menerima balasan yang jauh berkali-kali lipat dari yang orang itu perbuat.

****

Di sebuah gedung bekas pabrik makanan yang terbengkalai, seorang wanita terlihat sedang berjalan masuk kedalam gedung itu.

Tempat itu terasa lembab, dan sebagian tempat terdapatnya rumput liar yang tumbuh. Seperti tidak pernah ada yang mendiaminya.

Suara langkah kaki menggema di suasana yang sunyi. Wanita itu terus berjalan mendekat dan saat sudah masuk ke dalam, pemandangan pertama yang ia lihat adalah sekelompok pria yang nampaknya seperti preman dengan botol minuman keras yang berserakan.

"Ada apa?" Tanya salah satu dari mereka yang sepertinya adalah bos diri kelompok itu.

"Aku ingin kau....menculik seorang gadis."

"Apa imbalan?." Tanya pria itu dengan wajah yang menakutkan, kerena terdapat bekas luka.

"Berapa yang kau inginkan?." Bukanya menjawab. Ia malah bertanya balik.

"Hem. Menculik seorang gadis yah....," ucapnya sambil menimang-nimang berapa yang ingin ia minta.

"Bos, bagaimana dengan tubuhnya." Kata anak buah dari orang itu sambil berbisik. Tak lupa menatap lapar kearah kayal.

Ya, wanita yang baru saja memberi penawaran tersebut adalah Kayla.

"Bagaimana dengan tubuhnya?" Tanya pria itu sambil menyeringai mesum.

"Setuju..!" Tanpa ragu ia menjawab tawaran itu.

"Baiklah, kiriman foto gadis itu, setelah kamu berhasil kita akan bersenang-senang, hahahahah...!!" Suara tawa senang terdengar di gedung terbengkalai itu.
Kayla pun ikut tersenyum senang.

"Tunggu kehancuran mu Ella.." batin Kayla dengan penuh penekanan di akhir kalimat dan dengan tengan terkepal erat.

****

"Bye, besok ketemu lagi...!" Seru Ella dengan semangat. Tak lupa melambaikan tangannya kepada teman-temannya itu.

"Iya... bye-bye Ella." Jawab keduanya sambil tersenyum manis kepada Ella yang sudah masuk ke dalam mobil jemputannya dan mobil melaju dengan kecepatan sedang menuju jalan pulang

Saat diperjalanan semua terlihat baik-baik saja, tapi pada saat di jalan sepi. Sebuah mobil hitam berhenti tepat di depan mobil yang Ella tumpangi.

Kerena tak siap, sang supir pun terpaksa mengerem mendadak yang membuat Ella terjungkal ke depan. Kerena tak memakai sabuk pengaman, Ella tak sengaja membentur sesuatu yang membuat kepalanya pusing.

novel transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang