chapter forty two

729 53 3
                                    

Tandai typo guys

Happy reading 💫

______________________________________________

Dua tahun kemudian....

Di sebuah kantin universitas elit. Di salah satu meja paling pojok, terlihat sekelompok remaja sedang asik menikmati makanan mereka masing-masing. Suasana ramai kantin tak dapat menutupi keheningan yang terdapat di meja itu. Sampai datanglah tiga gadis cantik yang menyapa sekelompok remaja itu,

"Hai, boleh gabung gak beb?." Tanya seorang gadis kepada salah satu laki-laki.

"Boleh dong beb. Ayo kemari!" Sahut laki-laki itu sambil menepuk kursi kosong yang ada disebelahnya.

Gadis itu segera mendudukkan dirinya di samping laki-laki itu yang ternyata adalah kekasihnya. Diikuti oleh kedua temannya yang memilih duduk di kursi yang masih tersisa.

"Mau makan apa, yank?." Tanya laki-laki lain kepada kekasihnya yang sudah duduk di sebelahnya.

"Aku mau nasi goreng!."

"Baiklah,"

Meninggalkan dua pasangan yang sedang bermesraan itu, terlihat seorang gadis yang duduknya bersebelahan dengan seseorang yang dingin dan datar.

"Kak, aku juga mau makan." Ucapnya dengan suara lembut kepada laki-laki yang tengah asik dengan ponselnya.

Pria itu menoleh dan mengusap pelan puncak kepala gadis itu.

"Mau apa?." Tanya nya masih dengan suara datar khas miliknya.

"Em, aku mau sup." Ucap nya ceria dan tak lupa tersebut manis.

"Hm, Danu nitip!" Perintahnya kepada seorang pria yang bernama Danu. Masih ingat? Danu merupakan teman angkasa, ya para remaja yang ada di sana merupakan orang-orang yang Ella kenal.

"Nitip juga yah bro, nasi goreng." Ucap Andra

"Oke." Sahut Danu setelah itu pergi untuk memesan.

"Makasih kak!." Girang seorang gadis yang tak lain adalah Raqilla.

"Hmm." Hanya deheman yang keluar dari mulut Edgar.

Suara kursi yang tiba-tiba didorong dengan kasar dan diiringi dengan seorang pria berwajah sangat dingin berdiri tegap, tanpa pamit atau mengucapkan sepatah kata pun pria itu pergi meninggalkan orang-orang yang ada di meja itu.

"Bara!, Lo mau kemana?." Tanya Andra yang diacuhkan oleh yang punya nama.

"Ck," dacak kesal keluar dari mulut andra saat tak mendapat jawaban.

"Udah sabar yank." Tutur Nesya lembut kepada Andra yang sekarang merupakan pacarnya. Sementara Naila kini sudah jadian dengan Danu

"Abisnya ngeselin yank." Cemberutnya.

"Udah gak papa."

Sementara Raqilla yang melihat bara langsung pergi setelah ia datang menghampiri mereka pun merasa sedih.

"Kak bara, benci yah sama qilla." Ucapnya sendu.

"Bukan gitu." Ucap Edgar mencoba menenangkan gadis yang ada di sebelahnya.

"Tapi dia langsung pergi saat qilla ada." Ucap sambil menghapus air mata nya yang berjatuhan." Qilla kan udah berusaha buat nolong Ella waktu itu, kenapa kak bara malah benci sama qilla," sambungnya sambil terisak pelan.

Naila yang tidak tega pun segera merangkul Raqilla dan memeluknya mencoba untuk menenangkan.

"Udah yah...!, jangan sedih lagi." Ucapnya sambil menghibur Raqilla.

novel transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang