18. Si Bulan yang Rapuh

38 0 0
                                    

Yuk,, merapat guys!!!

Tolong vote dan komentar mengenai karya saya!!

Jangan lupa kasih 36 vote dan 20 komentar

_____"____"_____"_____"_____"


Lintang yang baru saja keluar dari stasiun televisi JoyTV pada malam hari, dia segera pergi menuju ke Rumah Sakit Medika Utami karena sudah berjanji akan bertemu dengan Prof. Andre kepala bagian kardiovaskular.
Lintang menggunakan taksi online untuk menuju Rumah Sakit Medika Utami, dia juga sempat mampir dulu ke street food untuk memberikan makan malam bagi rekan kerjanya yang berada di UGD dan poli kardiotoraks.

"Ini untuk makan malam kalian," ucap Lintang setibanya di resepsionis UGD.
"Terimakasih dokter," ucap suster penjaga tersebut.

Setelah memberikan bingkisan makanan tersebut, ia izin untuk pergi dari UGD. Dia menuju ruangan kepala bagian yang berada di lantai 14.

Di ruangan serba serbi putih tersebut, Seniornya sudah berada di dalam. Lintang sebelum masuki ruangan itu mengetuk pintunya dengan pelan.

"Siapa?" tanya Prof. Andre.
"Ini saya Lintang Prof," jawab Lintang sopan.
"Masuk," sahut Prof. Andre mengizinkan gadis itu masuk.

Lintang segera memasuki ruangan itu, atasannya itu langsung menyambut Lintang dengan tersenyum ramah dan juga mempersilahkan dokter cantik itu untuk duduk di sofa.

"Terimakasih Prof," ujar Lintang sambil duduk di sofa tersebut.
"Kita langsung saja dengan topik yang ingin kita bahas ya?" sahut kepala bagian itu.
"Baik, jadi ada apa ya Prof?" tanya Lintang sembari menatap lekat atasannya itu.
"Saya ingin meminta tolong kepada dr. Lintang untuk mewakili poli toraks dan kardiovaskular dari rumah sakit Medika Utami agar menghadiri undangan seminar khusus untuk para dokter spesialis bedah kardiotoraks, sebenarnya ini tugas saya sebagai kepala bagian tapi saya tidak bisa hadir karena di hari yang sama saya juga harus menghadiri acara seminar di Solo," jelas Prof. Andre. "Gimana dr. Lintang?" tanya Prof. Andre lagi.
"Baik, saya akan menggantikan Prof. Andre untuk menghadiri acara seminar tersebut," ucap Lintang senyum.
"Terimakasih, nanti saya akan konfirmasi kepada pihak rumah sakit bahwa anda yang akan pergi ke seminar di Ubud, Bali. Acaranya diadakan lusa, anda bisa membaca file yang ada di flashdisk ini," ucap Andre memberikan flashdisk kepada Lintang.
"Terimakasih,"
"Saya yang seharusnya mengatakan terimakasih, maaf saya sudah merepotkan anda," balas dokter itu.
"Profesor tidak merepotkan sama sekali, saya juga memiliki hari kosong kebetulan lusa saya tidak ada jadwal syuting dan operasi," jelas Lintang.

Sesudah urusan Lintang selesai, gadis itu tidak kembali ke rumahnya melainkan pergi ke ruangannya untuk mempelajari isi flashdisk.

Dia segera membuka komputernya untuk menyambungkan flashdisk tersebut ke komputernya itu. Saat sedang fokus dengan isi materi seminar tersebut, ponselnya berdering tanda telepon masuk. Dia mengambil ponselnya lalu dia melihat siapa yang ada di layar ponselnya ternyata nama sang kakek tanpa menunggu lama dia segera menggeser ikon hijau dilayar ponselnya tersebut.

"Halo, kamu dimana? Cepat pulang, kakek tunggu!" seru Tristan diujung seberang sana.
"Maaf kek, aku akan telat pulang malam ini. Kakek makan malam saja sendiri. Jangan menungguku!" seru Lintang sambil fokus menatap komputer.
"Kenapa? Kamu di mana sekarang?" tanya Tristan kembali.
"Aku lagi berada di rumah sakit, ada urusan penting yang harus aku lakukan di sini," jawab Lintang.
"Baiklah, kamu jangan lupa makan malam dan minumlah vitamin. Awas kalo kakek harus melihatmu jatuh sakit," pesan Tristan kepada cucunya.
"Baik, aku tidak akan sakit. Aku tadi sudah membeli makanan untuk makan malam jadi kakek tenang saja!" jelas Lintang. "Sudah dulu ya kek?" ucap gadis itu lagi.
"Oke, bye. I love you so much,"
"Me too," balasnya.

EFEMERAL: Sinar Bulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang