Strong Women || RENJUN, HAECHAN, YANGYANG ||

JUU NI...

Heboh!

Hubungan jevano dan eliu yang merupakan sepasang kekasih baru langsung sukses menjadi pembicaraan semua orang. Tentu saja mereka banyak membicarakan hal buruk tentang hubungan keduanya. Tapi ada juga yang mendukung mereka meski skalanya kecil. Entahlah, mereka seperti tak yakin apakah keduanya serius menjalani peran mereka sebagai sepasang kekasih.

Jika orang melihat tak ada bedanya antara jevano dengan eliu sebelum atau sesudah pacaran. Mereka salah, keduanya hanya menunjukkan hubungan mereka jika berada di tempat privat saja. Tak banyak yang tahu bagaimana jevano memperlakukan eliu.

Baru satu minggu menjalin sebagai sepasang kekasih. Jevano tak sengaja melihat eliu terpuruk ketika dia tak perdaya saat bertengkar dengan keluarganya. Saat itu jevano tak sengaja bertemu dengan keluarga eliu yang kebetulan sedang menikmati makan malam bersama keluarganya di sebuah hotel mewah. Begitu juga dengan jevano dan keluarganya.

Eliu bertengkar dengan ibu tirinya, yang jelas-jelas ibunya lah yang salah dan memutar balikkan fakta menjadikannya dirinya sendiri sebagai korban. Sedangkan eliu sebagai pelaku.

Padahal eliu sudah berusaha menjelaskan segalanya kepada sang ayah. Namun semuanya sia-sia, ayahnya justru tak percaya padanya. Bahkan tristan tak segan-segan menampar eliu dihadapan umum. Hanya karena dona terjatuh akibat ulahnya sendiri yang gagal mendorong eliu.

Tristan sangat marah besar, dia tak menyangka putrinya yang lembut dan penyayang berubah menjadi sangat kasar terhadap orang tua.

Jevano pun mengibur eliu agar gadis itu tak meneteskan air matanya. Tentunya dengan caranya jevano sendiri. Yang justru membuat eliu semakin marah padanya. Tapi jevano menyukainya, dia lebih suka eliu mengomel atau pun marah-marah dari pada harus melihat eliu menangis. Karena jevano sangat membenci orang yang dia cintai terluka.

Jevano secinta itu pada eliu.

"Apa?"

"Temenin gue nyebat!"

"Lo gak liat gue lagi belajar!"

"Justu itu, gue tahu lo stress kebanyakan belajar. Makanya gue minta to kesini buat refresh otak lo".

"Otak lo itu yang perlu di refresh!"

Meski jevano gak menunjukkan secara langsung, dia tahu mood eliu hari ini cukup buruk. Dia juga mendengar bahwa sang ayah jatuh sakit. Namun eliu enggan mau menjenguk. Dia masih sakit hati dengan ucapan ayahnya waktu itu.

Dan terlebih mina memojokkannya terus menerus. Bahkan mina saat ini sudah mengambil alih hati oma nya. Yang dulu sangat mencintai dan menyayangi eliu. Kini oma jarang sekali menanyakan kabar eliu. Dan lebih memilih pergi shopping bersama cucu keduanya. Belum juga hendra yang terus mengejarnya meminta penjelasan tentang hubungannya dengan jevano. Dan apa alasan sesungguhnya eliu menerima jevano sebagai pacarnya.

"Duduk!"

Eliu masih sama, dia masih tak menghiraukan ucapan jevano.

"Gue gak suka mengulangi ucapan gue"

Dengan berat hati eliu pun mendaratkan bokongnya disebelah jevano. Entah apa yang dipikirkan tidak ada angin tiba-tiba, jevano memberikan sekotak makanan berwarna hitam. Ketika eliu buka itu adalah makanan yang berbentuk hati, sengaja jevano bikin untuk eliu.

"Apa ini?"

"Lo emang buta?"

"Maksud gue, lo ngapain ngasih bekel buat gue?"

"Siapa juga yang bikin, itu gue beli".

"Emang ada yang jualan nasi goreng bentukan kayak gini?"

"Ada! Itu buktinya!"