JUU GO

93 14 1
                                    

Jika boleh diulang lagi, maka jeremy tak akan pernah mau ikut pergi bersama keluarganya. Hal yang paling membuat jeremy terkejut adalah di acara penting yang dimaksud kedua orang tuanya tak lain adalah bertemu dengan eliu. Gadis yang sangat dibenci oleh jeremy. Bahkan jika mau, jeremy tak pernah menganggap pernah bertemu atau menjadi teman satu sekolah dengan eliu.

Lucas adalah orang kepercayaan donita yang sangat setia padanya. Tak hanya lucas, sang istri pun juga sangat setia dengan donita. Meski mereka sudah tak bisa berpelukan lagi sepuasnya.

Juwita dulunya adalah sekertaris pribadi keluarga donita. Serta lucas adalah tangan kanan keluarga tersebut. Keduanya sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh donita. Bahkan juwita layaknya seperti adik kandungnya. Setelah bertahun-tahun menjadi orang kepercayaan keluarga besar donita. Lucas kini memegang kendali penuh semua harta dan aset milik donita yang akan di wariskan oleh putrinya.

Sebelum meninggal, donita sudah meminta lucas untuk mengurus segalanya. Termasuk masa depan eliu yang memang sudah dititipkan kepada lucas.

Lucas dan juwita sendiri sudah menganggap eliu seperti putrinya sendiri. Melihat wajah eliu, mengingatkan mereka akan mendiang donita. Sejak kecil donita meminta lucas untuk mendidiknya dengan sangat keras layaknya laki-laki. Tanpa mengurangi porsinya sebagai seorang anak-anak.

"Paman, bibi, maaf el sedikit terlambat".

Ya, karena mengelabuhi orang suruhan ayahnya. Eliu terpaksa memutar otaknya agar orang tersebut kehilangan jejak dirinya. Meski butuh waktu agak lama, eliu akhirnya bisa bebas tanpa seseorang yang memata-matainya.

"Ayahmu lagi?"

Eliu mengangguk, tanpa di jelaskan lucas dan juwita sudah tahu hal tersebut. Mereka pun memutuskan untuk makan malam bersama. Kedua orang tua jeremy terus menerus memperlakukan eliu bak seorang putri kerajaan. Hal tersebut membuat jemy sangat sebal.

Dan hal yang paling sebal adalah, eliu berpura-pura tidak pernah mengenal jeremy di sekolah. Padahal mereka sering beradu mata tajam satu sama lain.

"Makan ini juga, bibi lihat kamu semakin kurus"

"Benarkah? Padahal aku selalu rutin makan masakan bibi"

Juwita sangat senang, seminggu sekali dia akan datang ke apartemen eliu untuk mengisi penuh beberapa cemilan atau makanan yang dia buat sendiri. Bahkan juga sering mengisi penuh kulkas milik eliu.

"Apa el butuh sesuatu?"

"Tidak paman"

"Tapi paman dengar kamu memiliki masalah dengan seseorang di sekolah. Apa kamu butuh bantuan paman?"

Eliu menggeleng, dia sangat malu jika membuat kedua orang tua jeremy mengatasi segala masalahnya sekecil apapun. Cukup tak mengkhianati dirinya saja, eliu sudah sangat bersyukur.

Juwita memegang tangan mungil eliu, mengelusnya dengan lembut. Memberinya kekuatan layaknya seorang ibu sedang menenangkan putri kecilnya. Jujur saja, jeremy terkejut melihat kedua orang tuanya bersikap seperti itu kepada eliu. Padahal jeremy sering sekali dihukum jika melakukan kesalahan kecil.

"El, jika kamu sedang kesulitan. Kapan pun dan dimana pun, bibi, paman dan jemy pasti akan membantumu. Jadi jangan pernah sungkan, hmm"

"Ma!"

Lucas langsung menatap tajam putranya. Rasanya jeremy harus setuju dengan ucapan ibunya. Jeremy pun akhirnya tak membantah apapun.

Selama makan malam berlangsung, jeremy hanya menjadi penonton dan beberapa kali mendapat wejangan dari ayah atau ibunya. Sang ayah menitip pesan padanya untuk selalu melindungi eliu dimanapun mereka bertemu. Apalagi saat lucas memperkenalkan jeremy sebagai putranya. Seolah menegaskan bahwa jeremy harus ikut serta menjaga eliu di sekolahnya.

Strong Women || RENJUN, HAECHAN, YANGYANG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang