NI JUU

124 21 4
                                    

"Hecha, Tunggu!"

Mina sengaja mengejar sahabat sang kakak. Meski hubungan keduanya tak baik, mina yakin eliu akan semakin membenci hecha jika dia masih menjalin hubungan baik dengan dirinya.

"Kenapa?"

"Gue tahu, lo diam-diam mencari tahu tentang papa gue kan? Ngaku lo!".

Hecha tak perlu menjawab pertanyaan bodoh dari adik tiri eliu. Hecha memang sengaja mengunjungi rumah eliu untuk mengetahui keadaan ayah eliu. Dia ingin membuktikan bahwa ucapannya tak pernah bohong. Hecha ingin menjadi orang yang bisa berada disisi eliu lagi.

"Gue akan bantu, supaya bisa masuk ke rumah gue. Tapi dengan satu syarat. Gimana?"

"Gak tertarik."

"Oh ya? Gue belum pernah bilang ya? Kemarin daddy sama mumy lo datang ke rumah gue. Dan lo tahu apa yang mereka katakan? Dia menyesal pernah melahirkan anak seperti dirimu!".

Hecha meremas kedua tangannya. Tanpa mina katakan pun, hecha tahu bahwa dia hanya aib keluarga yang kapan saja bisa di basmi oleh kedua orang tuanya. Tapi ketika dia mendengar mina yang mengatakan, hecha semakin membenci kedua orang tuanya.

"Gue gak peduli!"

"Benarkah? Kalau seandainya eliu tahu bahwa lo pernah hamil dan lo yang ngebantu mama gue untuk masuk ke rumah itu. Apakah eliu bakal memaafkan lo?"

"Apa mau lo!". Ucap hecha sambil reflek mencekik mina dengan kuat.

"Yak! Lepasin, uhuk!".

Hecha biasanya tak seperti ini, dia bisa menahan semuanya dengan baik. Dia tak boleh membuat masalah lagi. Itu adalah hal yang diberikan hecha dari kedua orang tuanya. Jika hecha membuat masalah yang merugikan keluarganya, hecha akan dicoret dari daftar keluarga.

"Hecha!"

" El!"

Mendengar suara eliu, hecha langsung melepas tangannya dari leher mina. Eliu mendekati mereka yang sepertinya terjadi sesuatu.

"Uhuk Uhuk. Yak! Sialan!"

"Apa yang kamu lakukan? Jangan melakukan hal yang bisa merugikan dirimu."

"El, aku hanya, aku....."

"Yak! Jalang sialan! Berikan aku kunci gerbangnya!"

"Whats? Jalang? Lo berani sama gue?"

"Kenapa enggak? Gue bisa melakukan apapun sama elo!"

"Kalau elo berani, gue bakal bilang sama oma buat ngusir lo dari kehidupan kita!"

"Apa? Yak! Kau....."

"Gue mau!" Ucap hecha memotong ucapan eliu. Hecha tahu bahwa saat ini ucapan mina tak boleh diabaikan. Dia juga butuh mina untuk bisa masuk kedalam rumah eliu. Melihat bagaimana kondisi ayahnya saat ini.

"Apa yang kau bicarakan?"

"Mina, lo bilang mau ke kantin bareng gue kan. Ayo kita kesana bersama".

Eliu tak percaya dengan ucapan hecha. Dia baru saja ingin kembali percaya dengan kata-kata hecha. Namun melihat sikap hecha baru saja membuatnya kembali mengurungkan niatnya.

Mina dan hecha pergi meninggalkan eliu yang masih tak percaya bahwa hecha semakin dekat dengan orang yang paling dibenci oleh eliu. Hecha sendiri terpaksa melakukan hal itu karena tak ingin eliu semakin membencinya. Jika kenyataan bahwa dirinya ikut andil dalam perselingkuhan ayah eliu dan ibu mina. Hecha belum siap menerima semua konsekuensinya.















Strong Women || RENJUN, HAECHAN, YANGYANG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang