Beberapa kali eliu menghembuskan nafas panjangnya. Dia tak tahu apa yang sedang dipikirkan jeremy saat ini. Pertengkaran mereka disaksikan oleh seluruh siswa siswi sekolah neo, bahkan sampai guru juga ikut serta menjadi saksi atas ucapan jeremy mengenai status barunya sebagai seorang tunangan eliu. Meski jeremy awalnya tak ingin ikut campur urusan kisah cinta eliu dengan jevano. Namun, ucapan sang ayah terus menerus terngiang dikepalanya.
Apalagi setelah mendengar kisah hidup eliu yang cukup menyedihkan selama ini.
Eliu dan jeremy saat ini sedang berada di UKS. Setelah pengumuman kisah cinta yang dibuat jeremy, jevano yang tak terima itu pun langsung menghajarnya. Jeremy sengaja tak membalas jevano, bukan takut atau tak bisa berkelahi. Statusnya yang sebagai seorang ketua OSIS pun membuatnya tak bisa menghajar kembali jevano. Berkat tindakannya, semua orang membicarakan jevano yang bersikap sangat buruk.
"Ah!". Jeremy sedikit kesakitan ketika eliu membantu mengobati lukanya.
"Huh!"
"Kenapa?"
Eliu tak menjawab pertanyaan jeremy, dia justru menatap wajah jeremy hingga membuat sang ketua OSIS tersebut menjadi salah tingkah.
"Lo kesambet ya? Atau otak lo lagi geser?"
Jeremy menoyor kepala eliu agar wajahnya tak menjadi merah. Dia sedikit tak nyaman eliu menatapnya terlalu dekat.
"Otak lo yang geser! Cepet obatin!".
Eliu kembali mengobati luka yang disebabkan oleh jevano. Untung saja marvin datang sebelum jeremy babak belur.
Brak!
"Jemy!"
Juwita berlari menghampiri sang anak kesayangan dan memeluknya. Dia sangat khawatir saat kepala sekolah menyuruhnya datang. Eliu langsung berdiri dan meminta maaf kepada ayah dan ibu jeremy. Semua yang menimpa jeremy adalah kesalahannya. Eliu juga meminta agar jeremy tak mendapatkan hukuman apapun. Dan dia juga siap menggantikan jeremy jikalau lucas mau menghukumnya.
"Paman luke, bibi juwi, maafkan aku. Ini semua salah ku".
Setelah mendapat panggilan dari sekolah. Juwita langsung menghampiri lucas ke kantor dan mengajaknya datang ke sekolah bersama. Awalnya para guru tak ingin memanggil orang tua mereka. Hanya saja, marvin sengaja meminta agar masalah ini diselesaikan secara baik-baik bersama kedua orang tua yang bersangkutan.
Lucas memeriksa luka putranya, dirasa tak terlalu buruk. Lucas pun tak masalah, tapi dia ingin mendengar apa alasan jeremy mendapat luka seperti itu.
"Sayang, tolong ajak el pergi sebentar."
"Paman luke! Ini salah el, tolong jangan hukum jeremy."
Juwita mengajak eliu pergi, namun anak itu kekeh tak ingin jeremy mendapatkan hukuman apapun. Mengingat bagaimana seorang lucas mendidiknya dengan keras sejak kecil. Pasti jeremy juga mendapatkan didikan yang sama dengan eliu.
"Paman luke, ini salah El. Bibi tolong bilang paman....."
"Sayang, kita keluar sebentar yuk. Kamu jangan khawatir, mereka tidak akan melakukan apapun kok".
Eliu pun akhirnya keluar bersama juwita. Keduanya menunggu di luar dengan kondisi sangat khawatir. Namun juwita percaya dengan suaminya. Lucas pasti tidak akan menyalahkan putranya, karena jeremy selama ini tidak pernah melenceng dari peraturan yang dibuat lucas.
Di dalam sana, lucas meminta sang anak untuk menceritakan kejadian yang sesungguhnya. Juwita bilang bahwa kepala sekolah menelfonnya hanya untuk datang dan jeremy sebagai korbannya. Lucas tentu tak begitu saja percaya dengan kepala sekolah tersebut. Dia harus mendengarkan sudut pandang putranya. Jeremy mengatakan sejujurnya, tak ada yang ditutupi sama sekali. Lucas pun mengerti, dia tak masalah bertemu dengan kedua orang tua pelaku. Meskipun jeremy bilang bahwa kedua orang tua pelaku memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Women || RENJUN, HAECHAN, YANGYANG ||
FanfictionCast Story : Liu Yangyang as Eliu Na Jaemin as Jeremy Huang Renjun as Rena Lee Haechan as Hecha Lee Jeno as Jevano Mark Lee as Marvin (Brother Jevano) Jung Jaehyun as Jeffry (Dad's Marvin & Jevano) Lee Taeyong as Tiara (Mom's Marvin & Jevano Johnny...