✔🔞MENIKAHI MAHASISWIKU [Nomin//GS]

Bab 3

Sebuah foto prewed terpajang begitu cantik di depan pintu masuk gedung pernikahan. Semua orang tampak sangat kagum melihat keserasian sepasang penganting yang akan berbahagia hari ini.

Nana tidak pernah menyangka kalau masa lajangnya akan diakhiri di usia 23 tahun. Meski pernikahan yang ia jalani sekarang hanyalah pernikahan kontrak, namun tetap saja, di mata setiap orang yang mengetahui Nana telah melakukannya, dia akan menjadi seorang istri, dan ketika bercerai nanti maka dia adalah seorang janda.

Apa yang Nana dan Jeno lakukan ini sangtalah berisiko, terutama bagi Nana. Gadis itu akan benar-benar jadi bulan-bulanan banyak orang kalau sampai terbongkar. Belum lagi soal hubungannya dengan Mark.

Entahlah, Nana hanya bisa pasrah, mau menyalahkan Jeno pun tidak mungkin, karena dirinya lah yang bodoh sedari awal.

Hari pernikahan pun tiba. Bu Calya Yuna-ibu kandung Nana-terlihat sangat bahagia melihat betapa cantik puterinya mengenakan setelan pengantin. Kini Nana telah menjadi istri dari pria yang sangat luar biasa menurut sang ibu. Dan bu Yuna sangat bangga pada puterinya itu.
Hari ini Nana memang kelihatan sangat cantik dengan balutan gaun putih yang dihiasi ornamen khas pengantin wanita di kepalanya dan perhiasan yang sederhana namun tetap elegan di tubuhnya.

Awalnya Nana sempat khawatir kalau ibunya akan menolak rencana pernikahannya dengan Jeno, tapi ternyata tidak. Justru sebaliknya, bu Yuna malah sangat setuju dengan pernikahan itu.

Ia pikir kapan lagi bisa punya menantu seorang dosen, dari keluarga terpandang dan yang pasti bisa menerima puterinya yang sangat apa adanya itu. Itulah yang bu Yuna katakan saat Nana menelefonnya beberapa hari lalu sebelum hari pernikahan. Benar-benar di luar ekspektasi Nana. Rasanya sekarang dia seperti sedang dijual pada seorang pria kaya yang hanya akan memanfaatkannya saja.

Di acara pernikahan pun keluarga Jeno memperlakukan bu Yuna sangat baik, karena sifat bu Yuna yang ramah dan terkesan polos dan ramah, hal itu membuat mami Jessica cepat bisa berbaur dengannya. Malah mami Jessie dan bu Yuna bisa langsung dekat setelah ngobrol beberapa pembahasan.

Semua itu benar-benar di luar prediksi Nana maupun Jeno. Tak sangka sandiwara yang harusnya hanya terjadi dalam satu malam kini malah membuat mereka harus terjebak dalam sebuah pernikahan kontrak.