Bab 12

1.1K 107 34
                                    

Mereka baru saja tiba di depan gedung apartemen pada pukul 7 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka baru saja tiba di depan gedung apartemen pada pukul 7 malam. Awalnya Nana dan Jeno berencana untuk makan di luar, tapi melihat mood Nana yang mendadak jadi kurang bagus akhirnya mereka putuskan untuk memesan makanan saja ke apartemen.

Namun ketika mereka hendak masuk ke parkiran, Jeno melihat ada Rena tengah berdiri di depan pintu masuk menuju gedung, dan tak lama ponselnya berdering. Mata Nana sempat melihat siapa nama pemanggil di layar ponsel Jeno, dan setelah melihat nama Rena, Nana jadi diam, karena Jeno pun segera menjawab panggilan tersebut.

"Iya, ada apa Ren?"

"Jen, sorry aku terpaksa banget harus ganggu kamu. Aku nggak tau harus minta tolong siapa lagi. Leo lagi ngejar aku Jen, please tolongin aku."

Mendengar itu Jeno mengerutkan dahinya, sedikitnya dia merasa khawatir juga. Namun saat ia melihat ke arah Nana, akhirnya Jeno memutuskan untuk menemui Rena dulu sebentar untuk bicara pada wanita itu pelan-pelan.

"Na!"

"Hm?"

"Ada Rena nungguin aku di depan, dia lagi butuh bantuan aku, kamu mau masuk ke apartemen duluan atau mau tunggu di sini?"
Betapa gamblangnya Jeno menjelaskan maksudnya, membuat Nana jadi tak bisa berkomentar apa-apa selain memberikan waktu untuk mereka.

"Y-yaudah, kalo gitu aku masuk duluan aja." Nana berusaha bersikap biasa saja, walaupun sebenarnya ada sedikit perasaan tidak nyaman saat Jeno mengatakan ingin menemui Rena dulu. Bukan apa-apa, Nana hanya berpikir tidak bagus untuk Jeno menemui mantan pacarnya yang sudah bersuami, bagaimana kalau suaminya marah? pikir Nana.

"Yaudah, kalo gitu aku parkirin mobil dulu ya. Nanti aku pesenin makanan," kata Jeno sembari menyematkan senyuman kecil. Nana membalasnya dengan senyuman singkat lalu setelah itu dia keluar dari mobil dan berjalan ke arah lif menuju ke atas.

Ini terpaksa Jeno lakukan, walaupun mungkin di benak Nana ia akan berpikir tentang Jeno yang masih mau menemui mantan pacarnya, namun ini lebih baik daripada Jeno harus berbohong.

Setelah memarkirkan mobil, kemudian Jeno menemui Rena. Tidak untuk waktu yang lama, karena Jeno hanya meminta Rena untuk menghubungi seorang temannya yang berprofesi sebagai pengacara. Dia meminta pada temannya itu agar mengurusi masalah penganiayaan yang dilakukan oleh Leo pada Rena.
Setelah itu Jeno langsung naik ke apartemennya.

Awal Jeno masuk ke dalam apartemennya, ia lihat Nana sedang menonton TV sambil makan cemilan.
"Gimana? malem ini kamu mau makan apa?" tanya Jeno yang kemudian duduk di sebelah Nana.
Tapi sayangnya Nana tak menjawab.

"Na?!" Jeno memanggil Nana lagi dan kali ini Nana menoleh.

"Hm? kenapa?"

"Kamu ngelamun?"

"Nggak kok, yaudah makan apa aja terserah kakak. Aku mau mandi dulu."
Setelah Nana pamit Jeno langsung memesan ayam bakar madu kesukaan Nana, di kala Jeno memesan makanan, ia berpikir tentang sikap Nana yang sedikit berubah.

✔🔞MENIKAHI MAHASISWIKU [Nomin//GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang