[08] Sebuah Ikatan

444 50 35
                                    

!MOHON BACA DESKRIPSI DULU!

Semoga nggak cringe (⁠ꏿ⁠﹏⁠ꏿ⁠;⁠)

! Mohon bijak dalam komentar 🙏

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------------------------------

TW // Bullying dan Pelecehan

"Lu pikir lu siapa hah?!"

Hantaman keras dilayangkan pada perempuan kecil. Tak puas beri satu siksaan, satu dari kelima remaja yang mengepungnya menyiram gadis tersebut dengan se-ember bekas pel.

'Sialan harusnya aku nunggu Glacier' batinnya.

Kepangan surai hitamnya ditarik hingga tubuh pendek itu terangkat, geraman sakit meluncur dari bibir yang sudah berdarah. Walau begitu ia tetap tak merengek ataupun menangis, justru ringisannya kini berubah menjadi seringaian.

"Beraninya bawa orang," ucapnya remeh kemudian mencakar wajah cantik tersebut hingga membuatnya berteriak histeris.

Temannya yang lain semakin kesal lalu menyeretnya pada ketiga laki-laki yang sudah siap diperintah dan melemparnya. Gadis itu tersungkur di rumput liar yang tumbuh di luar taman paling pojok sekolah tersebut. Kedua tangannya langsung ditarik dan ditahan oleh dua lelaki dan yang satunya kini berada dihadapannya sedangkan perempuan lainnya mulai merekam.

"Sobekin bajunya! Sok-sokan banget nantangin orang."

"Asu, pipi gue sakit dicakar, padahal dikelas pendiem."

Perempuan yang dimaksud lantas memberontak saat merasa dasinya mulai ditarik dan lengan kemejanya juga disobek.

"BAJINGAN, LEPAS! BISA-BISA KALIAN COWO BERTIGA MAU DIPERINTAH SAMA CEWE BEGITUAN!!" Hardiknya lantang sambil menendang apapun yang bisa digapai.

"Wow wow, mulutnya kasar banget, ga sadar diri kalau udah kalah telak," ejek salah satu yang menahan tubuhnya.

"JA-

"JANGAN SENTUH DIA BANGSAT!"

Teriakan tersebut disusul pukulan telak yang amat keras sampai membuat orang yang dia tinju pingsan. Belum selesai terkejut, dua laki-laki lainnya pun ikut dihajar membuat tiga perempuan termasuk yang dibulli tadi merinding ketakutan. Genggaman yang mulai terlapisi oleh darah tak berhenti meninju hingga korbannya tak bergerak.

"Aci..."

"I-ini salah paham, salah paham iya! K-kita berusaha nolongin Geni dari 3 orang tadi! Kan! Kan! Yuni!" Racau perempuan tersebut.

Sedangkan yang dipanggil jatuh terduduk karena tak kuat berdiri saking takutnya. Glacier, pelaku yang membubarkan rundungan tersebut memandang satu persatu orang yang baru saja bertindak asusila. Rahangnya mengeras begitu menatap korban bullying yang meringkuk membalas tatapannya dengan terkejut, lantas ia melangkah untuk menghampirinya.

 ✧ Gentar & Sopan ✧ [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang