13

15 2 0
                                    

Shafira tengah asik memperhatikan pernak - pernik perempuan yang dipajang di KKV. Seperti perkataan nya kemarin, jika Shafira akan berbelanja perlengkapan berlibur nya bersama para teman nya, namun lagi - lagi Hangga memilih untuk ikut serta dalam kegiatan perempuan nya.

Entahlah, lelaki itu juga tidak tahu kenapa padahal ia sangat malas jika Anisa mengajak nya berbelanja. Tapi lelaki itu malah dengan senang hati mengikuti setiap langkah kaki perempuan itu.

"Sendal ini bagus gak sih kalo gue pake?" Tanya Lili sambil menunjukkan sendal karakter kodok.

Sania dan Mira yang tengah melihat parfum pun menoleh ke arah teman kerja nya. "Bagus sih, tapi coba lo tanya Shafira." Saran Mira.

Jessica yang sedang mencoba kaca mata lantas mengangguk. "Bener tuh, lo kalo tanya ke gue, Lia sama Mira, Sania pasti ya kita akan bilang bagus. Tapi coba aja lo ke Shafira, tuh anak nya lagi pacaran." Seru Jessica sambil menunjuk Shafira yang sedang bersama Hangga di section parfum.

Lili menggeleng, ia tahu jika teman satu nya itu memiliki phobia terhadap kodok dan sejenis nya. Ia pun memilih mencari sabun mandi dan yang lain nya.

Di tempat nya, Shafira yang awal nya sedang mencari masker wajah jadi teralihkan fokus nya karena melihat deretan lego dengan berbagai jenis. Ia juga menyadari jika Hangga cukup lama berdiam diri di sana.

"Mas mau beli lego?" Tanya Shafira.

Hangga mengangguk dan tersenyum, tangan nya mengambil beberapa macam dus lego dipajang. "Bagusan yang mana?" Tanya Hangga.

"Nanti hasil nya kaya gini." Kemudian Hangga menunjukkan contoh display lego yang sudah jadi.

"Yang mana aja bagus kok, tergantung Mas mau yang mana." Seru Shafira.

"Kalo kamu suka yang mana?" Tanya Hangga.

Ditanya seperti itu lantas perempuan yang sedang memegang keranjang kuning itu menoleh dengan mata nya yang berkedip. "Suka apa?" Shafira balik bertanya.

"Lego." Jawab Hangga masih melihat deretan mainan bongkar pasang itu.

Shafira menggeleng. "Saya gak suka rakit lego, Mas. Ribet." Seru Shafira.

"Tapi kalo untuk menikmati hasil, saya suka bunga." Lanjut Shafira yang langsung Hangga ambil beberapa macam jenis bunga.

"Saya rakit nanti, sambil nunggu kamu pulang dari Semarang." Seru Hangga dengan senyum manis nya.

Setelah puas berbelanja di KKV, mereka pun memutuskan untuk pulang.

"Sha, gue sama Jess balik bareng anak FO aja, tolong sampein makasih gue sama Jess ke Kakak lo." Seru Lia ketika mereka sudah sampai di lobi.

Shafira mengangguk. "Oke, hati - hati ya sampe ketemu besok." Seru Shafira.

Shafira pun menghampiri Hangga yang sedang memesan kopi. "Mas, tadi Lia sama Jessica udah pulang duluan sama anak fo, katanya juga makasih." Seru Shafira ketika Hangga melihat nya.

Hangga mengangguk. "Kamu mau pesan minum gak? Atau roti?" Tanya Hangga.

Shafira mengangguk dan ia berjalan ke kasir untuk memesan, namun Hangga menahan nya. "Mas aja yang pesen, di sana rame nanti kepala kamu kena." Seru Hangga dengan menahan tangan perempuan itu.

Shafira lagi - lagi hanya bisa tersenyum. "Saya mau matcha latte sama tuna cheese." Hangga pun mengangguk dan jari nya membentuk 'ok', yang kemudian berjalan menuju kasir.

Tidak lama kemudian Hangga datang dengan tangan nya yang penuh. "Kamu mau beli apa lagi?" Tanya Hangga ketika mereka kembali menelusuri mall.

"Kayanya udah cukup deh, nanti yang ada saya kekenyangan pas makan malem." Jawab Shafira.

The Day We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang