Driving On Jeju

276 36 0
                                    

"Aku, aku akan selalu di sisi mu. Bahkan aku akan mengikuti mu sampai ke neraka... "

"Okey cut!!"

Seruan dari sutradara membuat dua sejoli itu menjaga jarak untuk satu detik namun kemudian mereka berpelukan.

"Kerja bagus, Jisung-ssi... "

"Kamsahamnida Nuna," ucap Jisung dengan senyum manisnya.

"Jja! Lihat ke sini Jisung-ah."

Seo manajer memberi Jisung karangan bunga lalu bersiap mengambil fotonya. Ia sudah selesai melakukan syuting untuk dramanya. Sementara lawan mainnya, yang merupakan pemeran utama drama masih belum menyelesaikan syutingnya. Mereka berdua berfoto bersama dan mereka menyelamati Jisung, memuji Jisung atas kerja kerasnya.

"Kami akan merindukanmu Jisung-ah," ucap aktor lain membuat Jisung terkekeh kecil.

"Jisung-ssi kami akan menghubungimu, mari kita makan bersama kapan-kapan."

"Tentu saja Nuna, Hyung... "

"Tidak bisa! Jisung sangat sibuk, bahkan aku kemarin melihat berita kalau Jisung akan melakukan comeback sebentar lagi. Bukankah kau sudah mulai menyiapkan album mu?"

Jisung tersenyum dan mengangguk. "Nee, hari Rabu aku akan merekam beside track dan berlatih dance title track."

"Kau dengar? Uri Jisungie sangat sibuk--"

"Aniyo, hubungi saja aku kapanpun. Aku akan berusaha untuk datang, karena aku juga akan merindukan kalian."

Aktor senior mendengar itu mengerang gemas, langsung mencubit pipi Jisung. "Aigoo kenapa kau pandai sekali berbicara? Kalau begitu aku akan segera menghubungi mu, dan kau harus segera berlari datang padaku. Jika tidak aku akan memblokir nomormu, kau mengerti?"

Jisung terkekeh menanggapi candaan itu, ia mengangguk. "Tentu saja Hyung... "

"Kenapa kau menakutinya?"

"Aku tidak menakutinya. Aku hanya--"

"Jisung-ah!"

Ketiganya menoleh, menatap Seo manajer yang berlari kecil menghampiri Jisung dengan wajah tegasnya.

"Benar, kau harus pergi Jisung-ah... Pergilah, kau sudah bekerja dengan baik. Drama ini pasti akan sukses dan orang-orang akan menyukai akting mu."

Jisung mengangguk. "Gomawo Hyung, kalau begitu aku pamit. Hyung, Nuna... "

Jisung pun pergi dari lokasi syuting bersama Seo manajer menuju mobilnya.

"Jisung-ah, aku akan ke Seoul karena Ga Eun di rumah sakit."

Jisung melebarkan matanya. "Ga Eunie? Haruskah aku ikut bersama Hyung dan pergi ke rumah sakit?"

"Aniya kau tidak perlu ke rumah sakit, orang-orang akan meributkannya jika ada yang melihatmu."

"Hanya saja jika kau ingin pulang, aku akan mengantarmu terlebih dahulu."

Jisung menggeleng. "Aniya Hyung, aku berniat untuk berlibur terlebih dahulu."

"Sungguh?"

"Emn... "

"Baiklah, hati-hati. Aku akan menjemputmu di bandara jika sudah sampai Seoul, nikmati liburan mu jangan cemaskan apapun."

"Arraseo Hyung, pergilah dan hampiri Ga Eun. Dia sedang membutuhkan Appanya."

"Baiklah, aku pergi. Jaga dirimu!!"

Seo manajer pergi dengan taksi, sementara Jisung berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. Sekian lama, Jisung menyetir sendiri.

Jisung menyalakan mobilnya dan mulai berjalan di jalan Jeju yang indah. Rasanya sangat segar, setelah sekian lama tidak menyetir dan udara segar Jeju.

[✓] Tidak Ada : Park Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang