Part 4

2.7K 195 2
                                    

Pov Author...

Nafas Chika terengah-engah karena sejak tadi dia berlarian seperti orang gila.

"Dira...."

"Bunaaa....hikss...una cakiittt .." adu Indira ketika melihat Chika yang datang

"Astaga sayang, kenapa bisa begini sih?" Tanya Chika ketika melihat kaki Indira sudah di Gips.

"Maaf ya mbak, saya tadi lagi ngawasin anak-anak yang lain saya tidak melihat jika Indira sudah naik keatas pohon mbak. Sekali lagi saya mohon maaf ya mbak" ucap guru itu dengan menyesal.

Baru saja Chika hendak bersuara, tiba-tiba mami Chika datang.

"Indira, loh Chika kamu udah disini"

"Hemm"

"Eh ada bu Yasmine juga, bagaimana bu dengan cucu saya?"

"Kata dokter kaki Indira sedikit retak bu karena jatuhnya juga agak kenceng. Saya minta maaf ya bu karena sudah lalai menjaga Indira" sesal guru itu

"Yasudah bu tidak apa-apa namanya juga musibah, siapa yang mau kan" ucap mami Aya.

"Mih, gak bisa gitu dong,. Lihat Indira sekarang kesakitan mih. Anda itu kan gurunya, harusnya lebih aware sama lingkungan disana, lagian kenapa bisa anak kecil kayak Indira menaiki pohon di lingkungan sekolah ha?"

"Chika, jaga bicara kamu ya"

"Maaf ya bu, yaudah ibu pulang aja Istirahat. Terimakasih sudah membawa cucu saya kemari ya bu" lanjut mami Aya

Guru itu akhirnya meninggalkan ruangan Indira, dia menyesal apalagi melihat Chika yang marah-marah tadi, sungguh membuat guru itu menjadi merasa bersalah.

"Chik, kamu jangan gitu dong. Kan bu Yasmine jadi ketakutan gitu" tegur mami Aya

"Mih, kenapa malah belain orang sih, lihat nih cucu mami kesakitan gara-gara orang itu tidak becus menjaganya" kesal Chika

"Buna, jangan malah malah sama bu Yasmine buna. .. ini salah Dila kok, tadi itu bu Yas udah lalang Dila naik naik poon tapi Dila yang gak dengelin bu Yas buna"

"Tuh dengerin anak kamu ngomong"

"Sayang, terus kenapa Indira naik kepohon?" Tanya Chika dengan lembut

"Tadi Dila mau tolongin kucing Una, dia lucu dia ndak bisa tulun jadi Dila mau tolongin aja"

Mendengar itu Chika langsung memeluk anak gemasnya itu,

"Dira, lain kali gak boleh gitu lagi ya sayang, lihat sekarang kaki Dira sakit kan? Kalau Dira ingin membantu bantulah sesuai dengan yang Dira bisa, kalau Dira gak bisa maka Dira harus apa?"

"Minta bantuan orang lain bunaa" bukan Indira melainkan Mami Aya yang menjawab

"Tuh, dengerkan sayang?" Indira pun mengangguk mengerti

"Janji sama Buna, Dira gak akan lakuin ini lagi?" Chika menyodorkan jari kelingkingnya kearah Indira

"Dila janji una, Dila janji gak akan bikin una khawatil lagi" ucapnya sambil mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Chika.

20.00 Wib....

Mereka masih berada dirumah sakit...

"Chika, kamu tuh jangan terlalu dingin gitu dong ke orang apalagi ke cowok nanti mereka takut loh mau deketin kamu"

"Malas juga mih dekat mereka"

"Hush, ngomongnya kok gitu sih Chik"

"Mamih lupa sama kelakuan menantu mami itu?"

SISI LAIN YESSICA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang