"Ikut gue"
Chika langsung menarik tangan Zee untuk keluar dari kelasnya, meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih menganga di tempatnya.
Sepanjang mereka berjalan, tanpa mereka berdua sadari, ternyata semua siswa siswi memperhatikan interaksi mereka. Begitu pula dengan Aldo cs yang ternyata dikantin juga ramai tengah membicarakan Zee dan Chika.
Setibanya di belakang sekolah,
"Wih kak Chika, kalau mau berduaan sama Zee ngomong dong dari tadi kak. Aku akan suka rela kok ikut kakak kesini jadi tidak perlu menarik-narik seperti tadi" ucap Zee"Paansih"
"Gue ajak lo kesini karena mau kasih lo peringatan" lanjut Chika
"Apa tuh??" Dengan nada tengilnya
"Satu, lo jangan sok akrab sama gue, dua, gak usah bahas Dira atau nyokap gue di depan orang lain, tiga, stop ganggu gue. Intinya jauh-jauh dari gue"
"Wah ternyata kak Chika bisa ngomong panjang juga ya, aku fikir kosakatanya hanya dikit, hehe"
"Pokoknya ingat itu"
Chika yang merasa urusannya dengan adik kelasnya itu telah selesai, Chika langsung bergegas hendak meninggalkan tempat itu. Namun sayang Zee langsung mencegahnya.
"Kak, boleh aku tanya sesuatu? Setelah itu aku akan putuskan"
"Apa yang akan dia putuskan? Apa dia akan menjauh? Hah semogalah... Lagian nih orang ngomong suka setengah-setengah" monolog Chika dalam hati
"Apa?"
"Emm... Apa Indira punya a...a..ayah?" Tanyanya sedikit gugup
Meskipun bingung dengan pertanyaan yang Zee lontarkan, namun Chika tetap menjawab, "Tidak"
"Oke, makasih kak Chika. Emm yaudah mau aku antar ke kelas lagi?" Tanya Zee dengan mimik wajah yang sulit Chika artikan
"Gak perlu" usai mengatakan itu, Chika langsung pergi meninggalkan Zee yang masih berdiri ditempatnya.
Pov Anzee...
Tidak tahu ini perasaan apa? Saat berdekatan dengan kak Chika benar-benar membuatku nyaman. Interaksi seadanya yang kak Chika tunjukkan entah kenapa aku menyukainya. Awalnya aku hendak menyerah jika memang Indira sudah memiliki ayah. Tapi nyatanya jawaban kak Chika tadi sukses membuat aku merasa lega dan senang dalam waktu bersamaan.
"Kak Chika, maaf karena aku sudah berani menyukai kamu, ya iyahlah siapa juga yang gak bakal suka sama cewek spek bidadari kayak kak Chika, mana idaman Natio School pula" gumamku dengan sedikit terkekeh.
Kantin Natio School...
"Eh itu Zee kan?" Oniel
"Lah iya" Gito
"Zee,, woii sini" teriak Aldo sambil melambaikan tangannya.
Melihat Aldo dan yang lain, aku pun langsung berjalan mendekati meja mereka.
"Weddeh sih bintang baru Natio School nih" goda Lubi
"Hah? Maksudnya?" Tanyaku bingung
"Lo tadi kemana sama kakak kulkas?" Oniel
"Kakak kulkas?" Bingung Zee
"Ah elah nih bocah udah berapa bulan masih aja kagak paham-paham arti kulkas di Natio School" kesal Lubi
"Kak Chika Zee, lo udah jadian sama kak Chika?" Kini gantian Aldo yang bertanya
"Ohh, kalau itumah belum. Doain aja" jawabku sambil menunjukkan deretan gigi putihku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISI LAIN YESSICA (END)
FanfictionDibalik sikap dinginnya ternyata gadis cantik bernama Yessica Tamara Alendra ini memiliki sisi lembut yang hanya dapat dilihat oleh orang terdekatnya saja. Dengan pesona pemilik gummy smile itu nyatanya mampu menarik perhatian seorang pria tampan ya...