Awal Baru Dimulai

1.5K 66 1
                                    

〜 || Paid Wife - 1 || 〜

Bunyi alarm ke empat belas mengusik telinga seorang pemuda berparas cantik juga manis bila dipandang dari segala mata. Dengung yang terus mendera gendang telinganya membuat ia terduduk dan mengerjapkan mata indahnya perlahan.

"Hoaamm...."

Pemuda itu menguap dengan satu tangan menutup mulutnya. Sedangkan tangan yang lain segera mematikan alarm yang masih berbunyi.

Dilihatnya waktu telah menunjuk pukul 06.38 pagi yang artinya ia telah kehilangan waktu bersiapnya kurang lebih sekitar 38 menit. Masih ada 22 menit tersisa yang harus ia gunakan sebaik-baiknya.

"Astaga!" Pemuda itu terlonjak usai melihat jam digital di ponselnya. Ia bergegas mandi dan bersiap mengenakan pakaian kantornya.

 Ia bergegas mandi dan bersiap mengenakan pakaian kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gugup. Itu yang dirasanya sekarang. Bahkan kemeja yang dipakainya tak terkancing dengan rapi dan bagian belakangnya keluar dari kekangan tali sabuk di celana kain yang membalut kakinya.

"Ponsel, laptop, dompet, tisu, apa lagi ya? aduh...."

Dengan terburu-buru, ia memasukkan segala keperluannya ke dalam tas ransel hitam yang dimilikinya sejak duduk di bangku sekolah menengah.

Meskipun hampir telat, ia tetap mengutamakan restu ibunya.

"Bunda, Nana berangkat dulu. Doain Nana ya Bun," pamit pemuda itu dengan mencium punggung tangan dan kedua pipi pucat pasi milik lelaki cantik yang berstatus sebagai ibunya.

"Iya Nak...."

"Kalau ada apa-apa kabari Nana ya."

Sang ibu, Dong Winwin, mengangguk lemah.

Setelah dirasa cukup, pemuda yang menyebut dirinya dengan sebutan 'Nana' itu segera berlari keluar dari area rumah gubuknya.

Tujuannya sekarang adalah halte bus yang terletak tak jauh dari tempatnya tinggal, hanya perlu menyeberang lalu berjalan sedikit saja. Ya, setiap harinya ia berpindah kaki dari rumah ke kantor menggunakan bus kota yang memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke tempatnya bekerja.

"Huh...huh...akhirnya sampai...."

Pemuda itu mengatur napasnya setelah dirinya sampai di halte. Ia mendudukkan diri di kursi besi berlubang bersama calon penumpang lainnya.

"Mau minum?" tawar salah satu pemuda tampan yang juga tengah menunggu di halte.

"Oh? Maaf, tidak perlu...."

"Tidak apa-apa, ini ambil saja airku. Kau terlihat sangat kelelahan."

"Ah, terima kasih," ucap si manis menerima botol minum milik si tampan.

"Tidak masalah. Omong-omong kita belum berkenalan," ujar pemuda tampan bersurai blonde sembari menyodorkan tangan kanannya, "Hwang Hyunjin."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paid Wife | Markmin [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang