Paid Wife | Markmin [ON GOING]

Namanya Terus Menggangguku

〜 || Paid Wife - 2 || 〜

Keesokan paginya...

Jaemin kembali bangun dari tidur lelapnya tepat pukul 05.00 pagi. Kali ini ia tidak lagi terlambat seperti kemarin.

Ia berdiri dari posisi berbaringnya dan berjalan menuju lemari pakaian. Jari lentiknya memilah satu persatu lipatan kemeja yang tersusun rapi bertumpuk ke atas.

"Pakai yang mana ya hari ini?"
"Hyunjin, bagus yang putih atau biru muda?" Tanyanya pada Hyunjin yang semalam menginap bersamanya di satu bilik dengan Winwin.

"Hng..."

"Hyunjin bangun cepat"
"Hyunjin..."

Jaemin menjewer kuping Hyunjin hingga membekas merah di daun telinganya.

"Aww aww lepas!" Pekiknya kesakitan.

"Bangun!"

"Iya, ini bangun..."

"Ada apa ini?" Tanya Winwin yang terbangun dari tidurnya.

"Gapapa, Bun hehe. Bunda tidur lagi saja, maaf Nana ganggu" setelah mengucapkan itu, Jaemin lekas berlari membawa pakaiannya menuju bilik kecil yang ia fungsikan sebagai kamar mandi.

Sementara Hyunjin sibuk mengusap-usap perih di telinganya.

"Kamu diapain sama Nana?"

"Dijewer Bun, telinga Hyunjin. Apa Renjun pernah diginiin juga sama dia?"

"Seingat bunda ngga pernah"

"Kenapa? Apa cuma aku saja yang dijewer?"

"Renjun ngga pernah bangun siang. Dia bangun lebih dulu dari Nana dan bunda"

Tinn tinn

Suara klakson berbunyi nyaring di depan rumah Winwin. Winwin tahu siapa gerangan yang membunyikan klakson tepat di depan rumahnya. Ia segera beranjak keluar menyambut orang itu.

"Nak Renjun, nyari Nana? Tunggu ya, Nana-nya lagi mandi"

"Eh Bunda? Oke, Bun"

"Turun dulu sini, kayaknya masih lama"

Renjun menurut. Ia membuka pintu mobilnya lalu menurunkan kaki kanannya terlebih dahulu. Berhasil menapak dengan benar, ia menutup pintu dan tak lupa mengunci mobilnya hingga terdengar bunyi.

Kakinya dibawa melangkah masuk ke dalam rumah gubuk.

Sementara itu, di dalam bilik, Hyunjin yang masih terduduk mendadak didatangi Jaemin yang baru saja selesai berias diri.

"Yak! Jaemin!" Seru Hyunjin kencang kala Jaemin menarik kemejanya hingga separuh kancingnya terbuka.

"Cepat mandi sana, dari tadi kusuruh mandi ngga jalan jalan"

"Masih gasik Jaem, nanti juga bisa..."

"Renjun sudah di depan tahu! Kau mau ditinggal?" Jaemin membuka lemari dan melempar kemeja miliknya yang sekiranya cukup untuk Hyunjin.