Selalu Ada Jisung

365 30 4
                                    

〜 || Paid Wife - 14 || 〜

"Daa!!"

Kaki mungil yang polos tanpa alas apapun menghampiri pemuda cantik dengan langkah kecilnya. Tampak dari belakang pemuda itu tengah menata pakaian di lemari. Tahu 'kan lemarinya sultan? Yup, wardrobe!

"Iya, sayang?" Jaemin menoleh ke belakang dan mendapati Jisung tengah berusaha berjalan ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, sayang?" Jaemin menoleh ke belakang dan mendapati Jisung tengah berusaha berjalan ke arahnya. Mulut mungilnya berkomat-kamit lucu. Sepertinya ada yang mau Jisung bicarakan tapi dia sendiri kesulitan untuk melafalkannya.

"Ada apa hm?" tanya Jaemin saat Jisung telah sampai tepat di depannya. Ia lalu berjongkok menyamakan tinggi Jisung.

"Icung auu"

"Jisung mau apa?"

"Daa... icung auu"

"Iya, mau apa? Bilang sama bunda Jisung mau apa."

"Eung au tuu"

Jisung menarik tangan Jaemin agar mengikutinya kembali ke ruang keluarga. Sesampainya di sana, Jisung mulai mendekati televisi yang menayangkan film Frozen VII. Iya, Jisung sendiri yang meminta untuk disetelkan film itu tadi. Alhasil Jaemin menurutinya dan bergegas menata pakaian selagi Jisung sibuk menonton film.

Dan kini Jisung menunjuk ke layar dimana karakter utama sedang berdiri di atas gunung bersalju. Menempelkan telunjuknya yang kecil tepat ke arah gambar salju.

"Jisung mau main salju?"

"Noo"
"Nii ayss... icung au ays daa"

"Ah, Jisung mau es ya?"

Jisung mengangguk riang ketika Jaemin telah paham apa yang ia bicarakan.

"Main es atau makan es krim?"

"Cimm! cimm!"

"Oke, oke. Tapi Jisung harus izin ke ayah dulu ya."

"Uhm!" Dengan semangat 45 Jisung kembali mengajak Jaemin untuk menemui Mark di bawah, selisih dua lantai dari sini.

Selama di dalam lift, Jisung terus berjingkrak senang tidak sabar untuk bertemu sang ayah. Jaemin menggandeng Jisung keluar menuju ruangan paling pojok di lantai 43 ini dimana Mark berada sekarang.

"Yayahh!!" pekik si kecil yang berjalan lincah sampai di depan pintu ruangan Mark. "Jisungie jangan berteriak, sayang...."

Tak kunjung dibuka, tangan kecil Jisung mengepal kemudian mendekatkan ke pintu hendak mengetuk pintu seperti yang dilakukan Anna di film-nya.

Paid Wife | Markmin [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang