Mr. Lee

2

______ Mr. Lee [2]

Warn!!! Cerita adult, 18+,21+ maybe?
Bahasa non baku dan terdapat kata kata kasar.

Happy reading

_______

Di suatu malam yang pekat ketika orang orang sudah tertidur, seorang lelaki yang masih mengenakan seragam sekolah menengah atas sedang berjalan kaki sendirian dipinggir jalan.

Kakinya menendang bebatuan kecil dibawah. Lalu langkahnya terhenti untuk melihat majalah dinding depan toserba. Mengamati poster iklan ice cream yang dibintangi oleh seorang perempuan berambut pirang. Perempuan itu tersenyum cantik sambil menggigit corn ice cream, tak lupa kedipan dimatanya atau yang kerap disebut wink menjadi gaya andalannya.

Lelaki itu berdecak, "Fuck you" ujarnya pelan

Namun, beberapa detik kemudian.

"Fuck you fuck you FUCK YOU FUCK YOUUUU!!!!" Suaranya mengeras sambil menodongkan jari tengahnya didepan poster itu.

"Berisik"

Lelaki itu terkejut sampai mundur karena ternyata ada orang lain disekitar sini. Seorang pria penuh luka diwajahnya. Yang pasti melihat kebodohannya saat mengumpati poster dimajalah dinding.

"Ho ang Ren jun?" Pria itu membaca nametag diseragam si lelaki

"Huang not Hoang"

"Jadi Huang? Ngapain lo teriak teriak ke cewek itu?"

"Panggil renjun aja"

Lelaki berseragam sekolah itu mengoreksi, Huang Renjun namanya.

"Gue jeno"

"Ga nanya" Renjun acuh ketika pria itu memperkenalkan diri.

"Ngapain lo tadi? Nodongin jari tengah lo diposter itu? Ada masalah sama tuh cewek diposter?"

"Enggak kok"

"Mantan lo?"

"Enggak juga"

"Haters ya?"

"Enggak"

"Kok lo teriak teriak? Lo bisa gue laporin"

"Jangan. Gue cuma itu, um cuma anu. Itu,  pengen ice cream tapi harganya mahal. Kenapa sih harus semahal itu padahal kan cuma ice cream biasa" ujar renjun

"Pengen banget makan ice cream?"

"IYA"

"Ice cream punya gue aja mau ga? Spesial bisa keluar susu kental manis kalo lo jilat sambil isep tipis tipis" pria bernama jeno itu memainkan alisnya sambil menatap mata renjun

"Mana ada ice cream yang keluar susu kental manis"

"Mau nyoba?"

Sekarang, jeno mengedipkan matanya yang mana malah membuat renjun menganggap pria itu aneh. Apalagi saat renjun melihat penampilan jeno dari ujung rambut yang kusut sampai kaki tanpa alas apapun. Pakaian jeno juga seperti tidak digosok setahun. Ditambah wajah yang penuh luka itu tiba tiba tersenyum ke arah renjun. Sangat aneh.

"Sinting ya lo?" Ujar renjun

Prittt

Prittt

Prittt

Renjun terkejut saat jeno menarik tangannya. Dipaksa mengikuti langkah cepat jeno si pria bertubuh tinggi. Renjun memberontak, tapi saat renjun melihat ada mobil satpol PP? atau Razia malam? dipinggir jalan mengangkut para remaja berseragam, membuat renjun semakin terkejut.