6

3.7K 250 28
                                    

_____Mr. Lee [6]

⚠️

Renjun yang mendapat serangan tiba tiba oleh donghyuck dari belakang tubuhnya spontan berteriak. Setelah mengecup pipinya sembarangan, donghyuck memeluk renjun dengan erat.

Semakin renjun berusaha lepas dari donghyuck, semakin erat pula donghyuck mengunci pergerakan renjun.

"Want to sleep with me?"

Bisik donghyuck tepat ditelinga renjun, diiringi hembusan nafas yang menyapa daun telinga membuat renjun merinding seluruh badan. 

Renjun memang tak bisa melihat donghyuck yang berada dibelakangnya, tapi entah kenapa renjun bisa merasakan jika kulit lehernya serasa ada yang ingin menyentuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun memang tak bisa melihat donghyuck yang berada dibelakangnya, tapi entah kenapa renjun bisa merasakan jika kulit lehernya serasa ada yang ingin menyentuh. Renjun pun memiringkan kepalanya untuk menghindar.

"Per-gi ahhh" renjun tak sempat menyelesaikan ucapannya karna donghyuck menggigit lehernya.

Firasat renjun benar.

Bodohnya, renjun hanya diam saja dengan perlakuan donghyuck. Ketika pria berkulit tan itu tak hanya menggigit area sensitivenya, tapi juga menghisap hingga menjilati leher renjun layaknya ice cream. Lidah donghyuck cukup lama menjelajahi leher renjun. Tak hanya disatu titik tapi donghyuck berhasil mencetak tanda merah dimana mana.

Renjun mati matian menahan gejolak yang sedang ia rasakan. Renjun sadar, ia sedang menahan desahannya.

Merasa donghyuck menyudahi kegiatannya, renjun mulai lega. Tapi semua itu ternyata hanya bersifat sementara.

"Berbaringlah"

"Haaa?"

"Baby"

"Baby?"

"Mau dipanggil apa?" Donghyuck memutar tubuh renjun hingga sekarang mereka saling berhadapan.

"Honey? Aegi? Kitten?" Ujar donghyuck

"Lo, lo mabuk"

"Iyakah?"

"Kita ga saling kenal"

"Gue ga peduli"

"Maksud lo apa? Yang lo lakuin ini salah"

"Salahnya dimana hm?"

Sial, renjun hampir saja terjatuh saat donghyuck berbicara sambil mendekatkan wajahnya. Dan untung saja donghyuck meraih pinggang renjun dengan cepat.

"Lo cantik" ujar donghyuck

Renjun memalingkan wajahnya. Kemudian donghyuck semakin mendekat, mengikis jarak diantara mereka dan hanya menyisakan dua centi meter saja. Begitu dekat hingga mereka saling merasakan hembusan nafas masing masing.

Tatapan sayu mata donghyuck berpusat pada bibir renjun. Seluruh tubuh renjun meremang saat melihat donghyuck menelan ludahnya sambil menatap bibirnya.

Renjun tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia berusaha menoleh ke kanan menghindar. Tapi donghyuck turut menoleh ke kanan. Sedikit lagi bibir mereka akan bertemu, renjun berpaling ke kiri.

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang