21

1.2K 165 12
                                    

Mr. Lee [21]

⚠️

_____

Melihat cahaya kota atau yang kerap disebut city light ternyata ide seorang lee donghyuck untuk tidur bersama renjun. Tidak buruk, tapi tidak juga baik.

Sudah lebih dari 1 jam yang lalu donghyuck menyiapkan sarapan di meja makan hingga makanan itu dingin. Tapi renjun tak kunjung keluar dari kamar. Padahal lelaki yang ditiduri donghyuck semalam itu sudah bangun dan juga sudah mandi sejak 20 menit yang lalu.

Ketika donghyuck membuka pintu kamarnya, ia melihat renjun yang berdiri disamping jendela. Cahaya matahari membuat kaos warna putih yang renjun kenakan menjadi nerawang dan donghyuck dapat melihat lekukan tubuh renjun. Pinggangnya ramping seperti pinggang seorang idol perempuan.

"Mau sampe kapan berdiri disitu?" Ujar donghyuck

"Kalo gue tinggal disini, lo ijinin?"

"Iya"

Renjun pun berbalik, "singkat banget sih jawaban lo"

"Ya lo maunya gue jawab gimana?"

"Setidaknya kasih alasan kek kenapa lo ijinin gue tinggal sama lo"

"Kan lo ga nanya alasannya"

"Yauda sekarang gue nanya, kenapa?"

"Kenapa ya?"

"Sumpah ngeselin muka lo"

"Udahlah ayo makan. Ngapain sih ribut pagi pagi"

Renjun pun keluar kamar diikuti oleh donghyuck dari belakang. Mereka sarapan bersama tanpa obrolan. Awalnya donghyuck sudah mengajak bicara tapi renjun tidak membalas. Dan sampai selesai makan, renjun juga masih terdiam.

Donghyuck menjauh sebentar untuk menjawab telfon yang sejak tadi ia abaikan.

"Halo" ujar donghyuck setelah menjawab panggilan itu.

"Sayang, aku sakit" terdengar suara perempuan yang sangat donghyuck kenal, yaitu kekasihnya. Winter.

"Dimana sekarang? Apa kata dokter?"

"Di rumah sakit. Aku gatau dokter bilang apa soalnya mama yang bicara sama dokternya. Kamu bisa kesini kan sayang?"

"Iya bisa"

"kenapa kamu jarang bales pesan aku? Semalam aku telfon kamu 10 kali tapi kamu ga angkat. Hari ini juga, kamu lama banget angkatnya. Kenapa? Kamu udah cape ya jalanin hubungan ini? Kamu bosen sama aku yang sakit sakitan? Belum ada sebulan aku sembuh, sekarang masuk rumah sakit lagi. Aku tau aku nyusahin. Aku juga ga berguna. Tapi aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, aku gamau kehilangan kamu, aku-"

Ceklek, "hyuck" suara renjun dari balik pintu membuat donghyuck menoleh.

"Winter, kita bicaranya nanti aja ya. Aku mau siap siap ke rumah sakit. See you" ujar donghyuck lalu mengakhiri telfonnya.

Donghyuck mengantongi handphonenya. Ia berjalan menuju renjun.

"Gue mau pergi"

"Um, gue tau. Sorry ga sengaja nguping"

"Lo bisa disini dan tidur dikamar gue. Kalo lo butuh apa apa lo bisa beli apapun yang lo mau. Pake atm gue dilaci"

"Lo ga takut semua uang lo gue curi?"

"Terserah lo aja, oh ya satu lagi"

"Apa?"

"Jangan buka pintu buat siapapun. kecuali gue"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang