Mr. Lee

10

_____Mr. Lee 10

⚠️

Ting

Renjun kembali membuka handphonenya yang sempat ia matikan beberapa menit itu. Dibacanya pesan masuk yang baru saja terkirim dari seseorang.

Kak Jaemin
Yang bener aja lah ren masa gue ga pernah ikut kelas krn sibuk osis tiba² nanti ada ulangan.
Tinggal 5 menit lagi masuk, mana sempet belajar

Renjun
Yauda belajar kak buruan. Lumayan 5 menit

Jaemin
Males bgt asli. Gue udah ngajuin ulangan susulan ga dibolehin sama kumis lele

Renjun
Kumis lele?

Jaemin
Guru fisika ren, kalo lo perhatiin kumisnya tuh tipis berjarak memanjang persis kumis lele.
Parahnya lagi kumis segitu pernah diwarnain katanya biar keren. Kalo kata gua mah jamet

Renjun tertawa membaca pesan dari jaemin yang menurutnya lucu. Sejak kemarin, mereka sering bertukar pesan bahkan pagi ini jaemin memberitahu renjun tentang jadwal ulangannya yang mendadak.

Baru saja renjun mengetik, seseorang lewat mendahului renjun. Renjun mencium parfum yang ia kenal, dia pun melihat orang didepannya.

Renjun membuang muka ketika tebakannya benar, orang itu donghyuck dengan parfum khas miliknya.

"Renjun buruan ayo itu Mr. Lee bentar lagi kelas dimulai" Chenle menepuk pundak renjun lalu berlari menuju kelas

Renjun baru ingat, pagi ini jam pertama kelasnya adalah seni.

"Masih pagi loh masa udah liat mukanya,huft"

Handphonenya ia simpan didalam tas. Renjun lupa membalas pesan jaemin.

Bel berbunyi tepat ketika renjun mendudukkan pantatnya dikursi. Bertepatan pula dengan datangnya donghyuck didalam kelas. Pria itu rapi dengan setelan jas bewarna coklat muda.

"Selamat pagi"

"Pagi" jawab semua serentak

"Saya akan menjelaskan materi terlebih dahulu sebelum praktik, jadi ....."

Semua murid memperhatikan Donghyuck begitu pula renjun. Tapi ditengah materi yang donghyuck jelaskan, renjun mendengar bangku depannya yang berbisik bisik tentang ketampanan donghyuck.

Renjun tak mau peduli, ia pun menoleh ke kiri. Ternyata sama saja. Malah renjun mendengar jika circle chenle membahas donghyuck yang seksi jika sedang menulis di papan tulis.

Renjun tak habis pikir. 50% ternyata mereka semua memperhatikan donghyuck bukan materi pelajaran.

Sejujurnya renjun sudah paham tentang materi yang donghyuck jelaskan, makanya renjun tidak begitu mendengarkan dan memilih menggambar random dibuku.

Tuk

Pensil renjun terjatuh saat dia menghapus. Renjun menggeser tubuhnya untuk mengambil tapi orang lain telah mengambilkannya lalu ditaruh lagi ke meja renjun.

Renjun tak bisa berterima kasih karna orang itu sedang melanjutkan pembahasan. Donghyuck lah yang mengambil pensil renjun saat sedang menjelaskan sambil berjalan. Kebetulan donghyuck lewat disamping renjun saat renjun menjatuhkan pensilnya.

Sekarang, yang membuat renjun tak nyaman adalah guru barunya itu tak langsung pergi setelah mengambil pensil, tapi berdiri disamping renjun sambil mengajar.

"Pergi ga lo sumpah ganggu banget berdiri disini" batin renjun, dalam hati.

Renjun memutuskan untuk melanjutkan gambarnya. Mungkin karna tak fokus, renjun membuat pola yang salah. Ia hapus lagi dan lagi lagi pensilnya terjatuh ke lantai.