7

3.6K 281 17
                                    

_____Mr.Lee [7]

⚠️

Dibawah balutan selimut yang sama, dua orang itu tidur saling berhadapan. Bedanya yang lebih muda sedikit turun ke bawah sejajar dengan dada bidang seseorang yang lebih tua.

Donghyuck dan Renjun.

Entah pukul berapa sekarang, donghyuck bangun terlebih dahulu. Tidurnya nyenyak dan rasanya lebih segar saat bangun daripada hari hari biasanya.

Donghyuck membuka matanya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah seorang lelaki yang sedang tertidur disampingnya. Posisinya miring menghadap ke arah donghyuck.

Seperti tak asing. Donghyuck kemudian mengingatnya. Dia adalah Huang Renjun, siswa disekolah tempatnya akan menjadi seorang pembimbing. 

Lalu? Kenapa renjun tidur dikamarnya? Tidur disampingnya? Dan?

Donghyuck menurunkan selimut yang menutupi renjun. Apakah ini semua nyata? Bahkan renjun tak berpakaian. Lalu dirinya? Donghyuck juga menyibak selimut ditubuhnya, nihil. Tak ada satupun kain yang membalut seluruh tubuhnya.

Itu artinya, renjun dan dia sama sama bertelanjang. Donghyuck mulai mengingat apa yang telah terjadi. Bukankah semalam ia menjenguk kekasihnya di rumah sakit dari siang hingga malam. Hingga melewatkan hari pertamanya bekerja di sekolah.

"Ughh" renjun meletakkan tangannya pada perut donghyuck. Seolah olah donghyuck adalah guling.

Donghyuck tak menghindar, ia justru menatap renjun yang tertidur pulas itu.

Raut wajah renjun begitu tenang. Bulu matanya lentik seperti bulu mata perempuan. Dan apa itu? Bibir renjun terluka, seperti bekas gigitan.

Donghyuck menemukan tanda merah dileher renjun, dan juga mencium bau sperma.

Apakah semalam ia melakukan kesalahan yang fatal dengan renjun?

Jika semua yang dipikiran donghyuck benar adanya, maka ia adalah pria brengsek yang tidur dengan oranglain disaat kekasihnya berjuang melawan penyakit.

Sedangkan renjun? Pantaskah dia mendapat semua ini? Donghyuck mengusap kasar wajahnya mengingat renjun yang masih sekolah.

Kesimpulannya adalah donghyuck melecehkan siswanya sendiri.

"Dingin" lirih renjun

Donghyuck menutupi lagi badan renjun dengan selimut. Tapi setelah itu renjun malah terbangun. Menatap donghyuck.

"Bisakah ini diakhiri dengan uang?" Donghyuck tak punya cara lain.

Tatapan renjun beralih ke jam dinding, "berapa harga yang akan lo bayar buat tubuh gue semalam?"

Tanpa disangka, renjun justru menanggapinya.

"Berapapun"

"Oke"

"Gue bisa transfer sekarang juga"

"Tapi gue mau pulang"

Renjun bangkit dari tidurnya tapi saat terduduk, rasa nyeri pada bagian belakangnya sangat terasa menyakitkan. Bahkan  lubangnya pun perih.

Renjun memejamkan matanya dan mengingit bibir bawahnya karna terlalu sakit.

Donghyuck paham mengapa renjun sangat kesakitan, dia pun bangkit lebih dulu. Mengenakan celana kolor pendek terlebih dulu lalu mengangkat tubuh renjun ala bridal style.

"Hiks" renjun menangis, sungguh rasanya benar benar sakit seperti tubuhnya terbelah menjadi dua.

"Gue siapin air hangat buat lo mandi, tahan sebentar sakitnya" ujar donghyuck

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang